Sunday, January 10, 2016

The True Power of Water, oleh: Masaru Emoto



 
Adalah seorang peneliti Jepang bernama Masaru Emoto berhasil mengungkapkan fakta menakjubkan mengenai kristal-kristal air yang begitu mengagumkan. Lebih hebat lagi, beliau berhasil mengungkapkan fakta menarik bahwa karakteristik kristal air tersebut bisa berubah-rubah sesuai dengan informasi yang diberikan terhadap air tersebut. Sempat membaca buku ini dari hasil minjem dari perpustakaan kampus saat ane kuliah dulu. Namun setelah beberapa kali bolak-balik gramedia hingga ngubek-ngubek toko buku lainnya, hasilnya tetap nihil. Ane gagal nemuin buku ini. Bahkan penerbit MQ Publishing pun sempat ane kontak. Sayang sekali, sesuai info dari penerbit stok buku tersebut habis dan sudah lama tidak dicetak ulang lagi. Lalu apa saja keistimewaan hasil penelitian Dr Masaru Emoto tentang kristal air ini hingga membuat ane bersikeras mencari buku nya kesana kemari? Berikut ulasannya.

Setelah gagal nemuin buku ini, akhirnya ane mendatangi perpustakaan kampus tempat ane pernah minjem ini buku. Alhamdulillah, ternyata bukunya masih bisa ane temui disana. Setelah membaca ulang semua informasi dan menandai beberapa referensi penting, barulah ane cukup pede untuk menuliskan review tentang buku ini. Berhubung buku ini cukup “langka”, maka pada review kali ini akan ane share mengenai beberapa intisari penting yang terkandung dalam buku ini. Akan ane coba ulas sepadat dan seringkas mungkin. Insyaallah bermanfaat.


Kualitas air mempengaruhi karakteristik kristal air
Berawal dari ketertarikan seorang Masaru Emoto mempelajari seluk beluk karakteristik air, membawa beliau ke sebuah penelitian dan penemuan yang luar biasa. Dengan dibantu rekan nya Kazuya Ishibashi mereka berhasil mendapatkan gambar visual dari kristal air. Pengambilan gambar dilakukan ketika kristal mulai mucul setelah pembekuan air dengan suhu -15⁰C (5⁰F), dan kemudian kristal menghilang dalam 20-30 detik.
 
Kristal air berlabel "terima kasih" (penjelasan mengenai "label" ini ada di bagian berikutnya)

Kenyataannya, dari beberapa sampel yang diteliti, tidak semua berhasil didapatkan kristalnya. Pun tidak semua kristal air bentuknya sama. Ada yang berbentuk segi enam sempurna, ada yang setengah sempurna, bahkan ada pula yang gagal membentuk kristal. Singkat cerita, pada penelitian lebih lanjut mereka meneliti berbagai macam sampel air yang diambil dari berbagai macam tempat dan berbagai kondisi lingkungan. Berikut salah satu contohnya.


Kristal air dari suatu daerah di Tokyo, terlihat berusaha keras membentuk kristal (kristalnya belum terbentuk sempurna), hal tersebut menunjukkan bagaimana kualitas air di daerah tersebut

Ternyata kualitas air mempengaruhi bentuk kristalnya. Air yang berkualitas bagus akan menghasilkan kristal yang sempurnya. Begitupun sebaliknya air berkualitas jelek, gagal menghasilkan kristalnya.

Karakteristik air berubah sesuai informasi yang diberikan
Lebih lanjut Dr Masaru Emoto meneliti apakah ada hubungan antara air yang diberikan kata-kata positif dengan air yang diberikan kata-kata negatif. Metodenya adalah dari dua sampel air dari sumber yang sama, satu botol diberikan tulisan positif dan botol lainnya diberikan tulisan negatif. Hasilnya? Air yang diberikan kata-kata positif berhasil memberikan kristal yang bagus. Sedangkan air yang diberikan kata negatif, gagal membentuk kristal nya. Subhanallah.


Kristal air berlabel “cinta dan terima kasih” (kiri) dan kristal air berlabel “kamu bodoh” (kanan)
 

Kristal air berlabel “kebahagiaan” (kiri) dan kristal air berlabel “penderitaan” (kanan)


Kristal air berlabel “bagus sekali” (kiri) dan kristal air berlabel “tidak berguna” (kanan)

Faktanya: kita adalah air!
Tidak berhenti sampai disitu saja. Satu fakta menarik yang sudah kita sepakati bersama adalah 2/3 tubuh manusia terdiri dari air. Hal ini berpengaruh terhadap karakteristik kristal yang dimiliki antara orang yang selalu berpikir/berkata/berprilaku positif dengan orang yang selalu berpikir/berkata/berprilaku negatif. Keduanya memberikan impak yang berbeda signifikan. Ini mengingatkan ane dengan konsep pola pikir positif. Semua ternyata saling berhubungan. Dan ini bukan hanya sekedar hipotesis. Dr Mazaru Emoto sudah membuktikan hasilnya dipenelitian berikutnya yang beliau namakan H.A.D.O.

Jadi setiap karakteristik air yang berbeda-beda mempunyai frekuensi gelombangnya masing-masing. Inilah yang beliau sebut dengan HADO. Kualitas air yang positif mempunyai HADO yang positif. Dan kualitas air yang negatif mempunyai HADO yang negatif. Begitupun dengan tubuh manusia. Orang yang positif mempunyai HADO yang positif, dan orang yang negatif mempunyai HADO yang negatif. Karakteristik hado yang positif/negatif ini akan mempengaruhi kualitas hidup dan kondisi kesehatan orang tersebut. 

Yang paling menakjubkan adalah adanya korelasi antara kualitas air dengan doa yang dipanjatkan pada Yang Maha Kuasa. Beliau telah menunjukan bukti bahwa air yang kualitas nya jelek (kristal airnya jelek), setelah diberikan/dibacakan doa maka kualitas kristal air itupun ikut membaik.


Kristal air di bendungan Fujiwara sebelum pembacaan doa (kiri) dan setelah pembacaan doa (kanan)
Jika kualitas (kristal) air bisa berubah-rubah menjadi semakin baik atau semakin buruk sebagaimana informasi yang diberikan terhadap air tersebut, lalu muncul pertanyaan menggelitik berikutnya di benak ane. Bagaimana dengan orang yang selalu membiasakan diri untuk berpikir/berkata/bertindak positif serta selalu membiasakan diri untuk melafazkan zikir, Asmaul Husna, dan berdoa kepada Sang Pencipta, Yang Maha Menguasai seluruh alam semesta ini? Bisakah kita membayangkan bagaimana keindahan kristal (air) orang tersebut? Masyaallah.

Mari berprilaku positif terhadap air
Sebagai penutup, berikut ane tuliskan beberapa kutipan dari Aa Gym sebagaimana tercantum pada bagian pengantar buku tersebut:

Air adalah nikmat dan karunia Allah yang luar biasa bagi umat manusia. Air menjadi sumber kehidupan paling penting. Hakikatnya lembut, namun kekuatan yang dikandungnya luar biasa. Air ternyata bisa merespon perlakuan yang diberikan kepadanya, baik berupa kata-kata, tulisan, gambar, serta suara. Dr. Masaru Emoto berhasil membuktikan bahwa air yang diberi respons positif, termasuk doa, akan menghasilkan bentuk heksagonal yang indah. Subhanallah, air bisa membawa pesan dan informasi terhadap apa yang diberikan kepadanya

Penemuan ini telah membuka pintu hikmah bagaimana semestinya kita memperlakukan air, karena diri kita sendiri terdiri atas 70% air. Otak kita yang digunakan untuk berpikir mengandung 74,5% air. Kita adalah air, karena itu kita juga bisa merespons perilaku yang diberikan kepada kita. Air-air di dunia ini yang menurun kualitasnya juga adalah karena akibat perilaku manusia yang melampaui batas. Selain itu Dr. Masaru juga menemukan efek gelombang energi yang dia sebut sebagai HADO yang bisa memformat efek energi air untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Lagi-lagi, sungguh Allah memberikan karunia luar biasa lewat ilmu-Nya kepada manusia tentang gelombang energi. Karena itu, tidak alasan lagi bagi kita untuk tidak berakhlak kepada air sebagai ungkapan terima kasih kepada Pencipta air. Misal dengan menghemat penggunaan air, berdoa sebelum minum atau mandi, tidak membuang sampah ke air, dan berbagai perilaku postif lainnya.

Mengutip dari Al-Quran, perlulah kita renungkan peringatan Allah SWT,
"Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu'. Lalu memancarlah dari batu itu dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki yang diberikan Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan."
{Q.S. Al-Baqarah 2 : 60}

Semoga Allah Yang Maha Pembolak-balik Hati, menjaga hati kita untuk senantiasa bersyukur atas nikmatnya berupa air, serta menjadikannya pelajaran betapa berharganya hidup kita ini dengan karunia Allah SWT.

Wallahu a’lam bishawab.

Referensi:
Emoto Masaru. The True Power of Water. MQ Publishing. 2006



6 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Mantab da gung!
    Sebelumnya saya juga pernah baca tentang salah satu sebabnya kenapa air zamzam itu menyehatkan.. Karena didekatnya terdapat ribuan bahkan hingga jutaan umat muslim memanjatkan doa kepada Allah SWT setiap hari.. Subhanallah.. (:

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, betul bgt fit. Ternyata semua saling berhubungan. Satu persatu mulai terbukti kebenaran risalah Rasulullah SAW dan keajaiban ciptaan-Nya secara ilmiah, termasuk tentang keajaiban air zamzam ini. Masyaallah.
      Anyway thanks fit :)

      Delete
    2. Nice info bro....pernah baca sekilas di forum sebelah,tp tetep menarik untuk dibaca dan untuk mengingatkan lagi.keep post a good Article.

      Delete
    3. Nice info bro....pernah baca sekilas di forum sebelah,tp tetep menarik untuk dibaca dan untuk mengingatkan lagi.keep post a good Article.

      Delete