Melengkapi tulisan sebelumnya tentang bebas visa ke Jepang, kali ini ane akan bahas mengenai cara pembuatan paspor
elektronik (e-paspor). Walaupun sudah banyak yang menulis tentang e-paspor ini,
ijinkan ane menulis dengan versi tulisan ane sendiri. Artikel ini ane buat
dilandasi oleh minimnya informasi yang ane dapatkan ketika proses pembuatan
e-paspor beberapa waktu lalu. Sekalipun kantor imigrasi sudah ada web-nya,
namun informasi yang tercantum di sana masih belum detail dan kurang dinamis.
Pun, nomor kontak yang dicantumkan susah banget di hubungi (nyambung tetapi
tidak di angkat). Akibatnya ane sampai 4 kali bolak balik ke kantor
imigrasi...hmm. Di sini juga akan ane jelaskan agar agan-agan sekalian jangan
dulu terburu-buru mengajukan permohonan pembuatan paspor secara “online”,
karena masih ada beberapa kelemahan di sistem registrasi “online” ini. Apa
sajakah itu? Cekidot.
Sekilas Paspor
Paspor adalah sejenis "KTP internasional"
yang digunakan sebagai kartu identitas resmi saat kita berkunjung ke negara
lain (definisi versi ane sendiri). Secara umum ada 3 jenis paspor, yaitu:
- Paspor biasa "24 halaman", biaya pembuatan: Rp.155.000,-
- Paspor biasa "48 halaman", biaya pembuatan: Rp.355.000,-
- Paspor elektronik (e-paspor), biaya pembuatan: Rp.655.000,-
Paspor biasa "24 halaman" dan paspor biasa
"48 halaman" fungsinya hampir sama, cuma beda jumlah halaman saja.
Paspor biasa "24 halaman" lebih cocok digunakan untuk pemilik paspor
yang akan berkunjung/menetap ke satu atau beberapa negara saja (tidak banyak
negara yang akan dikunjungi). Sebaliknya, paspor biasa "48 halaman",
karena mempunyai jumlah halaman lebih banyak maka cocok untuk pemilik paspor
yang akan melakukan kunjungan ke banyak negara. Sedangkan paspor elektronik
(e-paspor) adalah paspor biasa yang sudah ditanam chip elektronik (berisi
biodata pemilik paspor) di dalamnya. Dengan e-paspor memungkinkan sistem
scanning database secara online dan sulit dipalsukan.
Persiapan Pembuatan Paspor
Ini adalah pengalaman pertama kali ane membuat paspor.
Tentu saja berhubung masih awam, ane banyak nanya sana-sini, serta
searching-searching di internet. Kebetulan waktu itu saat membuka web nya
Kantor Imigrasi (Kanim), ane menemukan sistem registrasi online. Wah, keren
juga ternyata udah ada registrasi online nya, langsung dah ane daftar. Namun
ane menemukan sedikit kejanggalan disini, yaitu tidak ada opsi untuk pembuatan
paspor elektronik. Akhirnya ane memilih paspor biasa 48 halaman, dengan lokasi pembuatan
paspor di Kanim terdekat dari lokasi ane, yaitu Kanim Kelas II Sukabumi. Lalu
setelah mengisi biodata secara online, selanjutnya ane di suruh transfer biaya
administrasi nya ke rekening BNI. Setelah transfer, barulah ane bisa memilih
opsi tanggal kedatangan ke kantor imigrasinya maunya kapan.
Kunjungan Hari Pertama: Kanim Kelas II Sukabumi
Dari info yang ane dapatkan bahwa datang ke Kanim
haruslah pagi-pagi banget, karena antrian nya panjang. Jadilah ane datang ke
sana pagi-pagi banget (jam berapa nya ane lupa), dan emang ternyata sudah rame
banget yang ngantri di sana. Lalu ane langsung ke petugas bagian informasi yang
merangkap sebagai bagian pemeriksaan/pengecekan awal kelengkapan data pemohon.
Setelah kelengkapan ane di cek, petugas tersebut menanyakan "Surat
Rekomendasi Atasan" nya mana? Ane jelaskan ane tidak bawa karena tidak ada
syarat tersebut di syarat yang tercantum di website resmi Kantor Imigrasi.
Namun ane punya "Surat Keterangan Bekerja" dari perusahaan tempat ane
bekerja (buat jaga-jaga beberapa hari sebelumnya memang ane sudah membuat surat
ini). Tetapi tetap saja petugas tersebut tidak bisa menerima "Surat
Keterangan Bekerja" tersebut, dengan alasan format nya berbeda dengan
format "Surat Rekomendasi Atasan" yang telah mereka tentukan.
Tips :
Walaupun tidak tercantum di syarat resmi, sebaiknya
agan siapkan "Surat Rekomendasi Atasan" dengan format harus sama
persis dengan lampiran berikut.
Berdasarkan keterangan petugas informasi tersebut bahwa
di Kanim Kelas II Sukabumi tidak atau belum bisa melayani pembuatan paspor
elektronik karena belum memiliki fasilitas pendukung. Bahkan beliau juga
memberikan "statement" bahwa untuk negara-negara Asean, termasuk
Jepang sudah bisa masuk tanpa visa, cukup dengan paspor saja. Ups, tapi jangan
salah dulu, ketika ini ane menyadari bahwa pemahaman informasi dari
petugas-petugas di kantor imigrasi tidak selama nya benar dan akurat. Karena
untuk ke Jepang memang bebas visa, namun bersyarat, keterangan lebih lanjut
bisa baca di tulisan ane sebelumnya.
Ok, kunjungan pertama ane ke Kanim kali ini gagal. Ane harus membuat "Surat Rekomendasi Atasan" terlebih dahulu lalu datang kembali di hari berikutnya.
Ok, kunjungan pertama ane ke Kanim kali ini gagal. Ane harus membuat "Surat Rekomendasi Atasan" terlebih dahulu lalu datang kembali di hari berikutnya.
Kunjungan Hari Ke Dua: Kanim Kelas II Sukabumi
Ketika meminta "Surat Rekomendasi Atasan",
ane jelaskan semua maksud dan tujuan ane membuat paspor. Alhamdulillah atasan
ane berpikiran terbuka, dan men-support ane. Bahkan beliau menyarankan mengapa
ga sekalian bikin e-paspor saja, biar ga ribet d bandara nanti. Dari sini ane
mulai serching-serching lagi segala informasi dan seluk-beluk tentang e-paspor.
Tapi apa daya, ane udah terlanjur mendaftar proses pembuatan paspor biasa d
Kanim Sukabumi.
Pada kunjungan ke dua ke Kanim Kelas II Sukabumi, ane sudah membawa “Surat Rekomendasi Atasan”. Lalu seperti kunjungan sebelumnya, kelengkapan ane di periksa oleh petugas bagian pemeriksaan awal dokumen merangkap bagian informasi. Setelah Ok, kemudian ane mengambil nomor antrian. Ane kebagian nomor urut ke 47, ya udah ane tunggu. Sekitar jam 10-an petugas verifikasi data pada kosong ga tau kemana. Setelah ane tanya-tanya ke petugas security ternyata sedang ada meting. Waduh, ko gini pelayanannya. Selama meting tersebut layanan paspor benar-benar vakum selama sekitar 1-2 jam.
Pada kunjungan ke dua ke Kanim Kelas II Sukabumi, ane sudah membawa “Surat Rekomendasi Atasan”. Lalu seperti kunjungan sebelumnya, kelengkapan ane di periksa oleh petugas bagian pemeriksaan awal dokumen merangkap bagian informasi. Setelah Ok, kemudian ane mengambil nomor antrian. Ane kebagian nomor urut ke 47, ya udah ane tunggu. Sekitar jam 10-an petugas verifikasi data pada kosong ga tau kemana. Setelah ane tanya-tanya ke petugas security ternyata sedang ada meting. Waduh, ko gini pelayanannya. Selama meting tersebut layanan paspor benar-benar vakum selama sekitar 1-2 jam.
Lalu setelah layanan di lanjut kembali, baru sekitar setengah jam, eeeh semua pelayanan kembali berhenti: jam istirahat siang! Pas jam istirahat ini lagi-lagi layanan paspor benar-benar vakum selama sekitar 1,5 jam lebih. Tidak ada sistem rolling/shift petugas. Ane benar-benar ilfil dengan layanan publik yang seperti ini, benar-benar ga profesional, seolah-olah ga ngehargain waktu kita yang banyak kebuang cuma buat menunggu, menunggu dan menunggu (sedangkan mereka sendiri dari segi layanan kurang cepat dan kurang tanggap dalam melayani dan melakukan pekerjaan mereka). Alhasil, jadilah ane menunggu ngantri seharian di Kanim tersebut.
Akhirnya nomor antrian ane dipanggil sekitar jam 14.30 sore. Dan ketika kelengkapan data ane di periksa oleh petugas pemeriksaan dokumen, petugas menanyakan KK asli nya mana? Ane bilang ane cuma bawa foto copy nya saja, karena KK asli ane ada di Padang (ane berani mengajukan pembuatan paspor tanpa bawa KK asli juga karena informasi dari teman ane di kota lain yang mana saat pembuatan paspor dia sama sekali ga ditanyakan/diminta KK asli). Oh, tidak bisa begitu Mas (kata petugas tersebut), KK aslinya harus dibawa. Lho, kalau gitu kenapa ga bilang dari tadi Bu? Ngapain juga ane harus ngantri seharian di sini dari pagi sampai sore, ngabisin waktu aja (jawab ane). Lho, emangnya tadi ga diperiksa dan ga dikasih tau sama petugas informasi yang di depan? (tanya petugas tersebut). Udah diperiksa Bu, makanya ane dibolehin ngambil nomor antrian (wew). Sampai di sini, kesabaran ane mulai menipis, dan ane langsung cabut dari Kanim tersebut. Benar-benar ngeselin, layanan yang tidak profesional dan buang-buang waktu aja. Saat ane pergi, petugas bagian informasi merangkap petugas pemeriksaan dokumen awal yang telah memeriksa dokumen ane sempat beberapa kali minta maaf karena beliau lupa tidak memeriksa dengan teliti seluruh dokumen ane..hiuff.
Note:
Belajar dari pengalaman, ane tidak merekomendasi
agan-agan untuk melakukan pembuatan paspor di Kanim Kelas II Sukabumi, karena
pelayanannya benar-benar parah, kurang profesional, antriannya lama banget, dan
yang paling ngeselin petugas-petugas di sana seolah-olah nggak menghargai waktu
kita yang banyak kebuang cuma untuk menunggu, menunggu, dan menunggu (asli, sistem layanannya disana
benar-benar tidak efektif dan tidak efisien). Mudah-mudahan untuk berikutnya
ada perbaikan.
Kunjungan Hari Ke Tiga: Kanim Kelas I Jakarta Selatan
Selalu saja ada hikmah dibalik suatu kejadian.
Kekesalan ane saat kunjungan ke Kanim Sukabumi, membuat ane membulatkan tekad
untuk datang langsung ke Kanim Kelas I di Jakarta. Lupakan Kanim Sukabumi!
Lupakan paspor biasa 48 halaman! Tujuan ane sekarang cuma satu: e-paspor!
Ketika ditolak oleh Kanim Sukabumi, saat itu juga ane langsung ngontak saudara di Padang untuk mengirimkan KK asli ke ane. Alhamdulillah, keluarga ane quick response dan men-suport keperluan ane (thanks to my famz). Setelah KK asli sudah berada di tangan, besoknya sekitar jam 3 dini hari ane langsung cabut dari Sukabumi menuju Kanim Kelas I di Jakarta Selatan.
Tidak sulit menemukan Kanim Kelas I Jakarta Selatan ini, karena posisi nya bertepatan dengan koridor busway. Kalau dari arah Sukabumi, ane ke Bogor dulu. Dari Bogor naik KRL ke Manggarai. Dari Manggarai naik busway ke koridor Dukuh Atas. Lalu dari sana naik busway yang ke arah Ragunan, turunnya tepat di koridor Imigrasi (terletak antara koridor Duren Tiga dan koridor Warung Jati).
Ane sampai di Kanim Jaksel sekitar pukul 06.30. Kantor belum buka, namun antrian sudah cukup banyak, langsung dah ane ikut ngantri (saat itu ane masih dapat urutan antrian 30 besar). Jam kantor baru buka pukul 08.00, walaupun demikian sekitar pukul 07.30, petugas sudah mulai menertibkan antrian, menyampaikan informasi dan pengumuman-pengumuman penting seputar syarat pembuatan paspor, tata tertib, dsb. Oya, untuk pengurusan paspor ini harus berpakaian formal dan pakai sepatu yaa (waktu itu ada pemohon yg hanya memakai sandal, oleh petugas disuruh balik lagi ngambil sepatu dulu baru boleh datang lagi).
Ketika ditolak oleh Kanim Sukabumi, saat itu juga ane langsung ngontak saudara di Padang untuk mengirimkan KK asli ke ane. Alhamdulillah, keluarga ane quick response dan men-suport keperluan ane (thanks to my famz). Setelah KK asli sudah berada di tangan, besoknya sekitar jam 3 dini hari ane langsung cabut dari Sukabumi menuju Kanim Kelas I di Jakarta Selatan.
Tidak sulit menemukan Kanim Kelas I Jakarta Selatan ini, karena posisi nya bertepatan dengan koridor busway. Kalau dari arah Sukabumi, ane ke Bogor dulu. Dari Bogor naik KRL ke Manggarai. Dari Manggarai naik busway ke koridor Dukuh Atas. Lalu dari sana naik busway yang ke arah Ragunan, turunnya tepat di koridor Imigrasi (terletak antara koridor Duren Tiga dan koridor Warung Jati).
Ane sampai di Kanim Jaksel sekitar pukul 06.30. Kantor belum buka, namun antrian sudah cukup banyak, langsung dah ane ikut ngantri (saat itu ane masih dapat urutan antrian 30 besar). Jam kantor baru buka pukul 08.00, walaupun demikian sekitar pukul 07.30, petugas sudah mulai menertibkan antrian, menyampaikan informasi dan pengumuman-pengumuman penting seputar syarat pembuatan paspor, tata tertib, dsb. Oya, untuk pengurusan paspor ini harus berpakaian formal dan pakai sepatu yaa (waktu itu ada pemohon yg hanya memakai sandal, oleh petugas disuruh balik lagi ngambil sepatu dulu baru boleh datang lagi).
Tepat pukul 08.00, antrian pemohon dipersilahkan masuk
satu-persatu. Untuk pembuatan paspor berada di lantai 2. Setelah sampai di
lantai 2, kelengkapan dokumen pemohon paspor akan diperiksa oleh petugas
security yang merangkap sebagai petugas screening awal dokumen. Untuk pemohon
yang dokumen nya tidak lengkap disuruh melengkapi dulu, tidak boleh mengambil
nomor antrian ataupun melanjutkan proses selanjutnya.
Ketika tiba giliran pemeriksaan dokumen ane, petugas menanyakan apakah daftar “online” atau “walk-in”? Ane jelaskan saja apa adanya, bahwa ane sudah mendaftar online untuk paspor biasa 48 halaman, namun ingin diganti menjadi paspor elektronik. Oh berarti masuk ke nomor antrian online, kata petugas tersebut. Namun sebelum salah antrian, agar lebih jelasnya petugas tersebut menyarankan agar ane bertanya dulu kepada petugas bagian informasi di bagian pojok ruangan. Tidak mau kecolongan antrian akhirnya ane gambling dan putuskan untuk ngambil nomor antrian online dulu saja (tadinya mau ngambil dua2nya tapi ga boleh..haha).
Setelah ane tunggu bagian informasi belum ada orang satupun. Setelah 15 menit kemudian barulah muncul petugas bagian informasi. Kepada petugas bagian informasi ane jelaskan kondisi ane yaitu sudah terlanjur melakukan pendaftaran online untuk pembuatan paspor biasa 48 halaman, namun ingin direvisi menjadi paspor elektronik. Lebih kurang berikut percakapan ane (A) dengan petugas bagian informasi (PI)
Ketika tiba giliran pemeriksaan dokumen ane, petugas menanyakan apakah daftar “online” atau “walk-in”? Ane jelaskan saja apa adanya, bahwa ane sudah mendaftar online untuk paspor biasa 48 halaman, namun ingin diganti menjadi paspor elektronik. Oh berarti masuk ke nomor antrian online, kata petugas tersebut. Namun sebelum salah antrian, agar lebih jelasnya petugas tersebut menyarankan agar ane bertanya dulu kepada petugas bagian informasi di bagian pojok ruangan. Tidak mau kecolongan antrian akhirnya ane gambling dan putuskan untuk ngambil nomor antrian online dulu saja (tadinya mau ngambil dua2nya tapi ga boleh..haha).
Setelah ane tunggu bagian informasi belum ada orang satupun. Setelah 15 menit kemudian barulah muncul petugas bagian informasi. Kepada petugas bagian informasi ane jelaskan kondisi ane yaitu sudah terlanjur melakukan pendaftaran online untuk pembuatan paspor biasa 48 halaman, namun ingin direvisi menjadi paspor elektronik. Lebih kurang berikut percakapan ane (A) dengan petugas bagian informasi (PI)
- PI : Oh, tidak bisa Mas. Proses registrasi online nya harus dilanjutkan sampai selesai
- A : Lalu kalau udah jadi, ane bisa ganti ke e-paspor, gitu Pak?
- PI : Oh, tidak bisa Mas. Kalau paspor biasa sudah dibuat tidak boleh diganti ke e-paspor hingga batas masa aktif paspor tersebut habis.
- A : Oh, ya udah kalau gitu ane minta direvisi saja form registrasi ane dari paspor biasa ke e-paspor, ane siap menambahkan selisih biaya nya.
- PI : Oh, tidak bisa gitu Mas, yang proses registrasi paspor biasa 24 halaman nya tetap harus dilanjut sampai selesai
- A : Tapi ane butuhnya e-paspor Pak, bukan paspor biasa
- PI : Emang buat apa Mas? E-paspor dan paspor biasa itu kan fungsi nya sama saja, cuma beda biaya saja
- A : Ane mau ke Jepang Pak, kalau pakai e-paspor bisa registrasi bebas visa, kalau pakai paspor biasa harus registrasi visa reguler
- PI : Wah, kata siapa tuh Mas? Mau e-paspor ataupun paspor biasa fungsinya sama saja ko, buat ke Jepang tetap saja harus pakai visa (sampai sini akhirnya ane sadar bahwa petugas imigrasi sendiri tidak mengikuti perkembangan informasi yang up to date...wew)
- A : Ya udah kalau gitu yang registrasi paspor biasa ane cancel saja, selanjutnya ane mengajukan permohonan baru untuk pembuatan e-paspor (konsekuensinya uang registrasi paspor biasa ane jadi hangus, tapi gapapa karena ane butuhnya e-paspor bukan paspor biasa)
- PI : Ga bisa Mas. Kalau Mas sudah terdaftar online, Mas ga bisa buat permohonan aplikasi baru, nanti akan ke detect di database. Kalau ternyata bisa, berarti sistem online nya ga bagus, percuma dong ada sistem online gitu.
Sampai situ ane terhenyak, langsung nyari tempat duduk
untuk menghirup udara segar, menenangkan pikiran, lalu berhitung dengan
kondisi. Logikanya sih ane bisa saja melakukan “double register” dengan
konsekuensi harus “bayar double”. Tapi ane rada kawatir juga kalau nanti akan
muncul semacam "warning" di sistem database nya gara-gara ada double data gitu.
Akhirnya setelah mempertimbangkan segala baik buruknya, ane putuskan membuat
permohonan aplikasi baru saja secara manual. Kita tidak akan tau hasilnya
sebelum mencoba kan, sekarang saatnya ane lakukan uji coba..hohoho. Langsung ane menuju
petugas security untuk meminta nomor antrian “walk-in”. Petugas sempat
memperingatkan ane bahwa dia tidak bertanggung jawab kalau ternyata aplikasi
ane ditolak oleh petugas imigrasi ntar. Ane jawab: no problem!
Kondisi ruangan dan layanan di Kanim Kelas I Jakarta Selatan berbeda jauh dengan kondisi dan layanan yang ane temui di Kanim Kelas II Sukabumi. Selain mempunyai fasilitas penunjang yang lebih lengkap, satu hal yang paling menarik adalah sistem antrian di Kanim Kelas I Jakarta Selatan ini jauh lebih baik. Di Kanim Jaksel, antrian di bagi dalam 3 kelompok antrian yaitu: antrian pemohon "online", antrian pemohon "walk-in", dan antrian pemohon "golongan prioritas" (seperti manula, ibu hamil, penyandang cacat, dsb). Setiap kelompok antrian punya batas kuota harian masing-masing. Sehingga jika sudah mencapai kuota harian, pemohon tidak boleh lagi mengantri di hari yang sama, harus datang kembali di hari berikutnya. Dengan sistem seperti ini antrian berjalan lebih cepat, pemohon tidak terlalu lama menunggu. Dari segi kenyamanan dan pelayanan Kanim Jaksel termasuk yang recomended pokoknya deh.
Kondisi ruangan dan layanan di Kanim Kelas I Jakarta Selatan berbeda jauh dengan kondisi dan layanan yang ane temui di Kanim Kelas II Sukabumi. Selain mempunyai fasilitas penunjang yang lebih lengkap, satu hal yang paling menarik adalah sistem antrian di Kanim Kelas I Jakarta Selatan ini jauh lebih baik. Di Kanim Jaksel, antrian di bagi dalam 3 kelompok antrian yaitu: antrian pemohon "online", antrian pemohon "walk-in", dan antrian pemohon "golongan prioritas" (seperti manula, ibu hamil, penyandang cacat, dsb). Setiap kelompok antrian punya batas kuota harian masing-masing. Sehingga jika sudah mencapai kuota harian, pemohon tidak boleh lagi mengantri di hari yang sama, harus datang kembali di hari berikutnya. Dengan sistem seperti ini antrian berjalan lebih cepat, pemohon tidak terlalu lama menunggu. Dari segi kenyamanan dan pelayanan Kanim Jaksel termasuk yang recomended pokoknya deh.
Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Selatan (pic: http://www.donnysitompul.com) |
Setelah menunggu sekitar 1 jam lamanya, akhirnya tiba
giliran nomor antrian ane. Ane masuk ke dalam ruangan pengumpulan biodata/dokumen
sekaligus merangkap sebagai ruangan pengambilan foto dan sidik jari (jika
permohonan paspor kita disetujui). Ketika menghadap, petugas menanyakan alasan
pembuatan paspor ane, lalu memeriksa kelengkapan dokumen ane. Petugas juga
menanyakan ane kerja dimana, lalu ane jelaskan serta ane kasih “surat
rekomendasi atasan”. Lalu petugas menanyakan apakah ane membawa kartu identitas
karyawan ane. What? Yaa..eeelah, ga ane bawalah, meneketehe, karena ga ada di
persyaratan resmi. Kata petugas untuk tambahan dokumen pendukung aja. Tiba-tiba datang
seorang petugas lagi, dan ane disuruh bersiap-siap untuk difoto.
Pas ngeliat ke petugas yang baru saja datang, eeeh...ternyata
itu si petugas yang dibagian informasi tadi. Ane langsung deg-degan, soalnya kan dia
sendiri yang mengatakan tidak bisa untuk membuat paspor dengan sistem “double
register”. Bingung campur kaget, campur senang, campur sedih, campur aduk ni
perasaan. Akhirnya ane putuskan untuk tetap positif thinking aja sembari berdoa
agar semua dimudahkan. Lalu petugas yang baru datang itu menyuruh berdiri di
samping untuk pengambilan foto. Wajah cakep ane di foto beberapa kali,
diteruskan dengan pengambilan sidik jari. Terus tanda tangan pada bagian form tanda terima. Lalu disuruh datang lagi di hari
ke empat. Masih setengah percaya setengah tidak percaya, ane nanya lagi buat
mastiin ulang smuanya. Alhamdulillah, ternyata semua sudah selesai, tinggal
ambil paspor saja di hari ke empat. Selanjutnya ane langsung cabut ke BNI untuk
membayar biaya administrasi pembuatan e-paspor tersebut. Lokasi BNI terdekat
ada di seberang Kantor Imigrasi, lebih tepatnya di dekat area Sarinah.
Tips:
Untuk mendapatkan hasil foto yang lebih baik hindari memakai baju berwarna putih saat pengambilan foto, karena backdrop foto di Kanim rata-rata bewarna putih.
Kunjungan Hari Keempat: Kanim Kelas I Jakarta Selatan
Waktu pengambilan paspor adalah di siang hari, yaitu
jam 13.00 – 16.00. Tempat pengambilan paspor berlokasi sama dengan tempat
pembuatan paspor. Tidak ada yang istimewa saat pengambilan paspor ini. Agan
cukup datang dengan membawa tanda bukti pengambilan paspor, terus mengambil
nomor antrian, lalu menunggu antrian. Saat pengambilan paspor jangan lupa untuk
mengecek ulang biodata yang tercantum di paspor baru agan. Jika ada data yang kurang tepat segera lapor
ke petugas untuk segera direvisi (repot ntar kalau ternyata data di paspor ada yang salah). Setelah pengambilan paspor, biasa nya kita disuruh menyerahkan foto
copy biodata yang tercantum pada halaman awal dan halaman akhir paspor (tukang foto copy ada
di pojok ruangan), lalu menandatangani tanda terima. Alhamdulillah, akhirnya
e-paspor ane jadi juga. Oya, jangan lupa sertakan juga tanda tangan di paspor
baru agan.
Resume
Setelah bolak-balik Kanim, ane bisa simpulkan
sebenarnya membuat paspor elektronik (e-paspor) itu ga ribet-ribet amat ko. Bisa dikatakan cuma karena kurang
informasi sajalah yang membuat ane mengalami kerugian secara financial dan waktu. Namun
sisi positifnya ane jadi dapet banyak pengalaman seru selama proses pengurusan
paspor ini.
Pada intinya syarat dokumen pembuatan paspor hanya 5 ini saja kok:
- KTP asli dan fotokopinya (difotokopi dalam 1 lembar kertas A4 tanpa dipotong, diposisikan pada bagian tengah atas, sehingga menyisakan banyak space kosong di kertas tersebut)
- KK asli dan fotokopinya
- Akte kelahiran asli dan fotokopinya, atau ijazah, atau surat nikah (intinya bukti dokumen yang menunjukkan bahwa nama agan benar-benar sama dengan nama pada KTP agan)
- Surat rekomendasi atasan (bagi karyawan swasta), surat ijin atasan (bagi PNS), atau surat keterangan usaha beserta dokumen pendukung (bagi wirausaha - kalau buat yang ini ane kurang tahu pasti persyaratan detailnya)
- Formulir permohonan paspor yang sudah diisi lengkap
Semua dokumen tersebut (Fotokopi KTP, fotokopi KK,
fotokopi Akte kelahiran, surat rekomendasi atasan, dan formulir permohonan
paspor) dimasukkan ke dalam map khusus bewarna kuning bercap “kantor imigrasi”
(bisa didapatkan di Kanim yang bersangkutan secara gratis). Selanjutnya diserahkan kepada petugas untuk diverifikasi. Jika permohonan paspor agan disetujui, maka pada hari itu juga dilakukan pengambilan foto dan sidik jari. Layanan ini disebut juga dengan istilah "one stop service", semua proses layanan diselesaikan dalam 1 hari. Selanjutnya tinggal datang kembali di hari berikutnya untuk pengambilan paspor (yaitu di hari ke empat, karena standar proses pembuatan paspor adalah 4 hari kerja).
Beberapa Kelemahan sistem registrasi
online
Sebagaimana ane tulis pada bagian awal agar agan-agan
jangan dulu terburu-buru melakukan registrasi online, karena masih terdapat
beberapa kelemahan di sistem online ini. Di satu sisi ane apresiasi satu
langkah maju memakai sistem online, namun di sisi lain masih ada beberapa
kekurangan yang mesti diperbaiki. Mudah2an ini bisa menjadi masukan positif
bagi Kanim. Beberapa kelemahan sudah ane tulis di atas, namun berikut ane
ringkas lagi:
- Pada pilihan paspor tidak ada opsi pilihan paspor elektronik (e-paspor), yang ada cuma opsi paspor biasa 48 halaman. Ini bisa jadi persoalan besar bagi pemohon e-paspor. Pun, kenyataan nya tidak semua Kanim punya fasillitas untuk e-paspor. Proses pembuatan e-paspor hanya bisa dilakukan di Kanim Kelas I Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Tanjung Priok, Soekarno-Hatta, Surabaya, dan Batam.
- Walaupun registrasi nya sudah online, namun sistem pembayaran tidaklah online. Untuk proses pembayaran, pemohon harus datang langsung ke BNI untuk menyetor biaya administrasi nya (selama di jam kerja tentunya). Tidak bisa transfer via ATM, ataupun internet banking. Terus, jika ternyata karena suatu hal permohonan paspor agan tidak disetujui, maka uang administrasi yang sudah disetor ke bank akan hangus. Nah lho!
- Kenyataannya, di beberapa Kanim antriannya sama saja baik yang sistem “walk in” maupun “online” antriannya di gabung jadi satu. Cuma di Kanim-Kanim tertentu saja yang sudah punya antrian khusus yang sudah dipisah antara pemohon “walk in” dan “online”.
- Yang paling aneh bikin ane ga habis pikir yang satu ini nih. Sudah jelas-jelas saat registrasi online kita diharuskan mengisi biodata (secara online tentunya). Dan ketika kita datang ke Kanim ternyata tetap saja kita harus mengisi biodata yang sama lagi secara manual. Waks!
Jadi bisa ane simpulkan sistem registrasi online ini
beda nya cuma satu: kalau sistem “online” agan bayar dulu baru bikin paspor (dan
ada risiko uang agan hangus), sedangkan kalau sistem “walk in” agan bikin
paspor dulu baru bayar. Buat ane mending pilih opsi yang ke dua :)
Referensi:
- Web Kantor Imigrasi Pusat: www.imigrasi.go.id
- Web Kantor Imigrasi Sukabumi: www.imigrasisukabumi.com
- Berbagai informasi dari google, teman, dan atasan
- Pengalaman pribadi
terima kasih banyak sdh bersedia sharing.
ReplyDeletejd masukan berharga, apalagi dg saran2nya. :)
salam
wah, ada yg komentar..hehe.. senang sekali jika tulisan saya bisa bermanfaat buat orang lain, terima kasih jg sudah berkunjung. salam kenal yaa :)
DeleteTerima kasih sekali Ajung atas sharing pengalaman anda mengurus passport on line dan walk in...jadi masukan yg sangat berharga sekali....semoga anda tdk bosan utk menulis pengalaman2 lainnya berhubungan dengan birokrasi pemerintahan....yakinlah bahwa sharing anda ini bermanfaat buat banyak orang
DeleteTerima kasih gan atas komentar nya. Terus terang, ane juga banyak terbantu mendapatkan berbagai macam informasi dari tulisan2 para bloger yg lebih senior dari ane. Dan sebagai salah satu bentuk trima kasih ane buat para bloger senior tsb, ane jadi ikut berkontribusi menulis hal2 yg bermanfaat buat orang lain. Senang sekali jika tulisan ane bermanfaat.
DeleteThanks gan :)
Gan, itu imigrasi.go.id bukan .co.id. Ampek bingung tadi buka pake .co.id salah terus :/ makasih tips nya ya, bermanfaat banget!
ReplyDeletewah, trima kasih gan / sis udah bersedia atas informasi nya, langsung di koreksi. senang sekali jika tulisan ane brmanfaat, sukses yaa & salam kenal :)
DeleteBagus bgt info nya. Ane tadinya uda mau daftar online buat epaspor. Untung deh baca tulisan agan. Jd mending langsung walk in aja. Thanks
ReplyDeleteSama2 gan, makasih jg sudah brkunjung. Smoga sukses bwt bikin e-paspor nya :)
DeleteAssalamualaikum ka.. jadi kalau mau bkin passport yg elektronik skrg katanya hrus langsung datang ke kanim tanpa reg online yah..?
ReplyDeleteWalaikumsalam. Point penting nya disini adalah ada 2 cara registrasi pembuatan paspor: "walk in" dan "online". Khusus utk "e-paspor", berdasarkan pengalaman ane kemaren yg sistem registrasi online tidak bisa utk pembuatan e-paspor karena tidak ada pilihan menu e-paspor di aplikasi online nya. Jadi saran ane utk e-paspor lbh baik walk in saja (sengaja ane share pengalaman ane d sini supaya agan2 jangan sampai mengalami kerugian financial &waktu spt yg telah ane alami). Sbaliknya ane jg brharap jika yg baca dr org kanim, smoga ini bisa jadi masukkan positif utk perbaikan ke depan nya. Trima ksh sudah brkunjung :)
Deleteiyah ka bermanfaat sekali info nya..terima kasih..:)
Deletejadi musti bawa KK asli dlu nih cm punya copy nya doank..he..
kalo masih mahasiswa dan cuma mau liburan ke tempat temen/sodara butuh berkas ap ya kira2 ka..?
ReplyDeleteAgan mau liburan nya kmana dulu nih? Buat k luar negeri ada 2 dokumen wajib yg mesti agan siapkan:
Delete1.paspor (identitas agan d negri org)
2.visa (ijin masuk suatu negara)
Nah khusus utk visa itu kebijakan nya berbeda2 trgantung negara mana yg mau agan kunjungi, ada yg udah bebas visa, ada yg harus pakai visa. Info lbh lengkap silahkan cek di kedubes negara yg brsangkutan yaa. Thanks :)
This comment has been removed by the author.
DeleteUntuk pegawai membutuhkan ; Surat rekomendasi atasan. sedangkan untuk pelajar / mahasiswa dokumen apa yang di pakai?
DeleteSangat bermanfaat informasinya.
Terima kasih. :))
Nah khusus untuk yg itu jujur aja udah d luar pengetahuan ane gan, silahkan d konfirmasikan langsung k kanim yg bersangkutan yaa.
DeleteSama2, trima kasih jg sudah brkunjung :)
klao untuk liburan ke Jepang ka,, udh bebas visa belum ya., atau musti perlu apply ke dubes Japan..
DeleteEpaspor berlaku berapa lama gan?terimakasih
ReplyDeleteSama seperti paspor biasa gan, 5 tahun.
ReplyDeleteThanks.
Great job gan. . Thx sharenya kbetulan ane udah beli tiket kejepang tp lum pnya paspor Mau bikin tp kyanya harus mantepin info2 terkait biar gk buang2 waktu dan tenaga :)
ReplyDeleteGreat job gan. . Thx sharenya kbetulan ane udah beli tiket kejepang tp lum pnya paspor Mau bikin tp kyanya harus mantepin info2 terkait biar gk buang2 waktu dan tenaga :)
ReplyDeleteGreat job gan. . Thx sharenya kbetulan ane udah beli tiket kejepang tp lum pnya paspor Mau bikin tp kyanya harus mantepin info2 terkait biar gk buang2 waktu dan tenaga :)
ReplyDeleteSiiip, smoga lancar smua persiapan nya gan. Sama2, trima ksh jg sudah brkunjung :)
DeleteThanks bro infonya sangat bermanfaat...ini ada sedikit pertanyaan, kalau mengenai persyaratan epasport,point ke4 ( surat rekomendasi atasan ) apa point ini wajib?
ReplyDeletekalau saya sendiri ga punya atasan alias pengangguran :D,bagaimana ya?mau dapet surat rekomended drimana? Hehe...thanks sebelomnnya
Yup, wajib gan bagi pemohon yg berstatus sbg karyawan. Untuk yg status pekerjaan di luar itu seperti pelajar/mahasiswa, job seeker, maupun pengusaha jujur aja ane kurang tau pasti persyaratan detailnya, khususnya pada bagian kelengkapan surat rekomendasi ini. Silahkan di cek ke kanim yg bersangkutan yaa. Trima ksh sudah brkunjung :)
DeleteThanks infonya.. jadi lamanya bikin e pass 4 hari ya?
ReplyDeleteMending mana gan,
1. Pake passport biasa terus apply ke kedutaan jepang?
2. Bikin e pass terus apply kedutaan jepang?
Kondisi
pengen waktu yang lebih cepat sampe dpt visa jepang
passport masih berlaku sampe 2017
Makasih yaa
Yup, proses pmbuatan e-paspor adalah 4 hari kerja. Mendingan mana? Smua kembali kpd kebutuhan agan. Kalau emang lebih demen e-paspor dg brbagai kelebihan nya (bbrpa kelebihan e-paspor sudah ane tulis d artikel sblumnya tentang "bebas visa jepang"). Saran ane, berhubung masa brlaku paspor agan masih panjang, knp ga ajuin visa regular aja? Asal smua dokumen agan lengkap, pas interview meyakinkan, & KTP agan ssuai dg wilayah yurisdiksi kedubes Jepang, smua akan brjalan lancar & bisa lebih cepat. Kalau tenyata ada kendala, baru deh masuk k plan B, bkin e paspor dlu biar dapet bebas visa k jepang :D
DeleteTrima ksh sudah brkunjung :)
Nanya lagi..
Deletedulu ngajuin visa nya berapa hari sebelum tiket keberangkatan?
Iya boleh gan..
DeleteAne dlu bkin e-paspor pertengahan november 2014. Trus registrasi bebas visa k kedubes jepang di awal desember 2014 . Saat paspor &bebas visa udah d tangan, baru deh ane pesan tiket pesawat k jepang, utk kberangkatan d akhir januari 2015, & balik awal februari 2015. Jadi durasi ngajuin visa nya sktr 1-2 bulan menjelang jadwal keberangkatan (note: ane beli tiket pesawat nya stelah visa udah pasti ditangan, utk mnghindari kmungkinan tiket hangus gara2 ga dapat visa)
Numpang tanya bro, kalo pasport lama masih berlaku sampai 2018 bisa gak merubah jd e pasport? Lalu syarat nya apa saja dan bikinya dimana kalo daerah jatim,, kalo kk yg asli hilang boleh gak pakai fotocopy kk.nya saja? Trimakasih ;)
ReplyDeleteBantu jawab yah,
Deletekalo dari paspor bisa ke e-paspor kemarin nanya, ga perlu habis masa berlaku kok. tapi setahu saya juga, e-paspor baru bisa di jakarta, surabaya dan batam. KK harus asli dan fotocopy supayah petugasnya bisa ngecek. kalo ilang bikin baru aja KK-nya, nanti berguna buat urus-urus yang lain. :)
Terima kasih atas info nya gan :)
DeleteAwal tahun 2016 ini saya pernah mendaftar epaspor tapi ditolak dengan alasan paspor saya masih kosong, harus terisi setidaknya satu kali baru bisa mendaftar epaspor. kok aneh ya peraturannya :/
DeleteAgan lum bruntung kayak ny, coba skali lg gan :D nyoba nya d kanim yg lain mungkin bisa.
DeleteThanks :)
Numpang tanya bro, kalo pasport lama masih berlaku sampai 2018 bisa gak merubah jd e pasport? Lalu syarat nya apa saja dan bikinya dimana kalo daerah jatim,, kalo kk yg asli hilang boleh gak pakai fotocopy kk.nya saja? Trimakasih ;)
ReplyDeleteSesuai informasi dr petugas kanim, paspor biasa yg msh panjang masa brlaku nya ga bisa d ganti dg e paspor gan. Jika agan benar2 butuh e-paspor & mau sedikit kreatif mgkn masih bisa (tips nya ada d tulisan ane mengenai bebas visa k jepang, paragraf 8). Lokasi kanim utk pmbuatan e paspor udah ane tulis d atas. Lebih baik d bawa gan, karna emang trtulis d syarat dokumen nya.
DeleteThanks :)
thanks banget akang bro atas berbagi informasinya... betul betul sangat membantu untuk proses pengurusan di kantor imigrasi yang sangat gak jelas birokrasinya...
ReplyDeletepaspor saya dari batam (jenis biasa 48 hal) kebetulan baru aja bebrp hari yg lalu habis masa berlaku nya dan sy pingin mengajukan menjadi E Paspor...
thanks banget akang bro atas berbagi informasinya... betul betul sangat membantu untuk proses pengurusan di kantor imigrasi yang sangat gak jelas birokrasinya...
ReplyDeletepaspor saya dari batam (jenis biasa 48 hal) kebetulan baru aja bebrp hari yg lalu habis masa berlaku nya dan sy pingin mengajukan menjadi E Paspor...
Yup, bener banget gan, proses birokrasi nya bener2 "babaliyut". Sengaja ane tulis d sini agar jadi referensi buat yg mau bikin e paspor, skaligus masukan buat pihak kanim, mudah-mudahan k depan nya ada prbaikan.
DeleteSama kang bro, makasih udah brkunjung, sukses buat bikin e paspor nya :)
mas, saya baca artikelnya katanya salah satu persyaratan akte kelahiran ato ijazah asli. saya dapat info dr Jakarta (saya dari Padang), katanya harus melampirkan akte dan ijazah asli jadi bukan pilih salah satu. saya benar2 bingung mas, karena akte saya lagi diurus di capil dan prosesnya lama bgt udah seminggu saya masukkan bekasnya tapi masih menunggu (kemungkinan 3 minggu selesai) sedangkan saya harus segera mengurus Epaspor di Jakarta utk keberangkatan saya ke jepang (harus akhir bulan berangkat). saya benar2 bingung dan stress dibuatnya mas. yg mau saya tanyakan sm mas, apa benar udag FIX cuma ijazah aja dan akte gak harus? mohin pencerahannya mas . terimakasih mas sebelumnya.
ReplyDeleteEhehe..tenang dulu gan, jangan panik, keep positif thinking yaa..mudah2an lancar ampe ke jepang nya..amiin..^^
ReplyDeleteAne mau konfirm dulu:
- "katanya" harus pake akte lahir dan ijazah. "Katanya" ini orang nya siapa? Petugas kanimkah atau bukan? Klo bukan, ga usah dihiraukan. Kalau petugas kanim, tinggal dijelaskan saja baik2 bahwa yg dibutuhkan itu salah satu saja: akte lahir atau ijazah atau buku nikah (ini link syarat yg tercantum d web resmi kanim: http://www.imigrasi.go.id/index.php/layanan-publik/paspor-biasa#persyaratan ). Ane jg prnah baca spanduk di kanim jaksel bahwa yg dbutuhin itu salah satu saja (sayang waktu itu ane ga sempat motoin spanduknya). Jadi tunjukin aja k petugas bukti informasi resmi tertulis yg dimaksudkan tersebut.
- Agan posisi skrg lg dmn? D jakarta ato di padang? Udah datangin langsung kanim nya ato blum? Memang ada risiko & kemungkinan pemahaman antar petugas kanim berbeda-beda satu sama lain. Jadi jika agan sudah datang ke kanim &sudah jelasin apa ada nya ternyata masih d persulit, coba tinggalin aja kanim yg itu, trus tinggal datangin aja kanim yg lain, mudah2an bisa. Note: untuk pmbuatan paspor tdk ada regulasi domisili, jadi bisa d kanim mana saja (oya klo buat e-paspor harus d kanim tertentu saja ya, udah ada list nya di artikel).
Thanks & smoga sukses :)
Gan, Surat Rekomendasinya harus sama persis ya? Kalau rekomendasinya dari perusahaan luar negeri gimana?
ReplyDeleteMohon pencerahannya.
Diusahakan sama persis gan, untuk formatnya mungkin bisa disesuaikan dg format surat rekomendasi standar perusahaan agan tanpa mengurangi makna/isi yg tertera didalam surat rekomendasi tsb. Kalo yg ane tangkap sih surat ini sbg bukti bahwa:
ReplyDelete- agan sudah mempunyai pekerjaaan tetap (jadi tdk akan menjadi TKI ilegal d luar sana)
- sudah dpt ijin atasan scara tertulis (scara tdk lgsung akan mnjadi penjamin yg menyatakan bahwa agan memang layak memiliki paspor)
- sudah punya penghasilan tetap (shingga agan sanggup membiayai prjalanan k luar negeri)
- menghindari risiko agan menetap d negara lain terus2an secara ilegal (karna agan mesti masuk kerja lagi diperusahaan agan skrg)
- dsb
Untuk info pastinya, lebih baik agan konfirmasi trlebih dahulu k kanim ybs.
Thanks :)
Gan mau tanya dong, untuk Formulir permohonan paspor yang sudah diisi lengkap, ini di dapat pas udah di kantor imigrasi (pas ngantri trs dikasi formulir) atau harus download dan diisi di rumah dlu gan? Mohon pencerahannya ya gan. Thanks
ReplyDeleteFormulir permohonan paspor dan map kuning bercap kantor imigrasi akan diberikan oleh petugas di kantor imigrasi yg agan kunjungi secara gratis, setelah petugas tsb memeriksa kelengkapan syarat dokumen utk pengurusan paspor agan (jika ada yg belum lengkap maka biasanya mereka tdk akan memberikan formulir tsb, agan akan disuruh melengkapi dulu dokumen2 nya). Formulir tsb bisa agan isi di kanim ybs sembari menunggu antrian untuk panggilan interview &pengambilan foto/sidik jari.
DeleteThanks :)
Terima kasih sangat membantu banget,
ReplyDeleteSiip..sama2, thanks gan :)
DeleteIkutan share pengalaman perpanjang e-paspor kemarin
ReplyDeletehttp://setengahmanusia.blogspot.co.id/2015/10/pengalaman-perpanjangan-e-paspor.html?m=1
sebetulnya ga ribet kok, asal dokumen dilengkapin. dan sekarang udah makin profesional, ngga bisa curang, jadi berasa adil aja.
Terima kasih atas info nya gan :)
Deletegan, mohon info batas max antrian pengajuan e-pass di kanwil jaksel itu brp orang ya per hari??
ReplyDeletejaga2 takut ditolak gara2 melampaui bts max
Waduh, ane ga inget batas quota ny brapa gan. Denger2 sih kita udah bisa monitor langsung update antrian harian nya secara online. Agan bisa cek d link brikut: www.infoantrianpaspor.imigrasi.go.id.
DeleteMudah2an membantu.
Thanks :)
thank gan infonya,, sangat membantu sekali,, :)
DeleteSama2 gan :)
DeleteWaduh, nasibnya sama nih. Ane juga butuhnya e-paspor. tapi di web nggak ada pilihannya dan udah terlanjur buat dan jadi paspor biometriknya. Jadi mau nggak mau harus nunggu paspor biometrik ini habis ya masa berlakunya baru bisa bikin e-paspor?
ReplyDeletePaspor biometrik ini maksudny yg kayak gimana gan? Apa beda ny dg paspor biasa atau e-paspor? Kalau yg agan maksud yg udah jadi itu paspor biasa, maka paspor tsb tdk bisa diganti k e-paspor sblum atau mendekati expired date nya (ini sesuai informasi dr petugas kanim).
DeleteThanks :)
Antri Imigrasi pagi itu bisa diwakili dulu ngga sih? hiks pagi bener ya sebelum jam 6 sudah antri, baru dibuka jam 8. Tadi ke Imigrasi sudah habis no antriannya.
ReplyDeleteIya, lebih pagi lebih baik gan, utk ngetake tempat antrian dulu. Bisa aja diwakilin sih gan, yg ane liat waktu pas kita datang subuh2, orang2 udah pada ngetake tempat dg cara ninggalin map ato tas sbg penanda hingga berjejer membentuk antrian. Oya jumlah antrian harian tiap hari ga nentu kok gan kadang rame bgt kadang ga, buat ngecek antrian harian udah bisa d cek online via web (link ny udah ane tulis d komen sebelumnya).
DeleteThanks :)
Gan mau tanya nih, nanti pas Ane ngasih surat rekomendasi dari tempat kerjaan ke pihak imigrasi, apa nanti surat rekomendasinya diperiksa terus pihak imigrasi jg langsung telpon kepusahaan Ane untuk memastikan bahwa surat rekomendasi itu benar dan bukan pemalsuan.. Apakah prosedur pemeriksaannya seperti itu gan?
ReplyDeleteWah buat yg itu ane ga tau pasti gan, karna itu udah wilayah wewenang ny petugas kanim, bisa jadi dikonfirmasi k perusahaan, bisa jg ga. Setau ane, yg pas ane kmrn sih ga d periksa sampai sejauh itu. Kcuali jika tampang agan mencurigakan, ato terlihat gugup saat interview mungkin saja d lakukan pemeriksaan data ny lebih ketat.
DeleteThanks :)
tanya mas bro, ane mau backpackeran ke Malaysia nih, cuman Ane kg tau cara buat paspor... Boleh tau syarat2nya apa aja, supaya ndak ky cerita Mas bro harus bolak balik gara2 kekurangan berkas...satu lg Mas bro kerjaan ane kn ikut bokap buka toko jd apakah perlu surat rekomendasi ky yg udah kerja di perusahaan ato bgmna... Mohon info nya Mas bro supaya ane kg bolak balik gr2 kekurangan berkas... Thanks
ReplyDeleteSyarat2 ny udah ane tulis d tulisan d atas gan, perhatikan lg pd bagian penutup khusus ny bagian "resume".
DeleteThanks :)
Maaf mas, berrti kalo sy mau bikin e paspor regitrasinya langsung aja dateng ke kantor imigrasi aja ya?
ReplyDeleteYup, btul skali gan, dtg k kanim ny sambil bawa syarat dokumen ny yaa. Jika permohonan paspor agan d setujui, pd hari itu jg langsung dilakukan interview, pengambilan foto & sidik jari.
DeleteThanks :)
makasi banget mas tulisannya
ReplyDeletedari kemaren saya bingung kenapa ga ada kolom epaspor di daftar online, tnyata emg musti brgkt langsung ke imigrasi
keep posting ya mas..semoga barokah selalu :)
Amiin..sama2 gan
DeleteThanks :)
mas,, mau nanya lagi,, ada ketentuan ga klo mau buat visa ke jepang brp lama sebelum berangkat???
ReplyDeleteklo mau buat bln Des tapi brngkat May 2016 kelamaan ga ya??
Setau ane, bwt ngurus visa ny ga mesti dekat2 hari-H kok gan. Justru lebih cepat lebih baik, biar perencanaan prjalanan ny jg bisa disiapkan lebih awal.
DeleteThanks :)
Deletebukannya ada masa berlaku visa nya ya mas???
Deleteatau saya yg salah ya, pernah denger ada masa berlaku visa itu masa berlaku untuk apa ya??
Agan rencana ny mau ngajuin bebas visa (visa waiver) atau visa reguler? Klo yg bebas visa, masa berlaku ny max 3 tahun, terhitung sejak stiker bebas visa ditempelkan di e-paspor agan saat proses registrasi bebas visa k kedubes jepang. Maksudnya masa brlaku tsb: agan bebas mengunjungin jepang berkali-kali selama 3 tahun k depan, tanpa harus ngurus2 visa lg k kedubes jepang ny (dg ketentuan: skali kunjungan max 15 hari). Kalau visa reguler ane ga tau pasti aturan main ny gmn gan, soal ny ane lum prnah bikin.
DeleteThanks :)
ooo gitu,, saya mau ajuin bebas visa mas,,, sip lah klo gt,,
Deleteklo mau tau ketentuan bebas visa ini ada dimana mas?? apa tercantum atau gmn??
btw, thanks banget ya infonya sangat bermanfaat sekali,,
smg dibalas kebaikannya,, aamiin,,
Amiin.. Ringkasan tentang syarat, ketentuan &cara ngurus nya ada d tulisan ane sebelumnya: "cara mendapatkan bebas visa k jepang (japan visa waiver)", silahkan d baca..^_^ Adapun referensi yg lebih lengkap bisa agan dapatkan di web resmi kedubes jepang. Jika ada yg lum jelas, agan bisa tanyakan k kedubes jepang ny langsung via telpon selama d jam kerja. Smoga lancar bwt dapetin bebas visa ny yaa.
DeleteThanks :)
Halo Ajung thankyou sharenya,
ReplyDeletekebetulan saya dibandung..dan pas banget 4 bulan lg habis passport biasanya dan mau jd epassport.
1. Passport Biasa ke E-Passport itu berarti membuat baru ya? bukan upgrade.
2. Saya domisili di Bandung, berarti tetap harus tetap ke Jakarta tsb ya gan untuk proses e-passportnya ssuai dengan informasi diatas? 4 hari kerja balik lg ke jkt gt y gan.
1.ane ga tau pasti apakah itu jatuh ny jadi bikin baru ato upgrade gan
Delete2.yup, kira2 spt itu gan proses ny, karna bwt bkin e-paspor baru bisa d kanim kelas 1 jakarta, surabaya, &batam. Kanim bandung setau ane lum bisa.
Utk info lebih lengkap lebih baik agan croscek lg d web kantor imigrasi: www.imigrasi.co.id, siapa tau ada informasi yg up date disana.
Thanks :)
Ralat: www.imigrasi.go.id :D
ReplyDeleteHalo Ajung,
ReplyDeleteThanks banget atas infonya. Saya mau perpanjang paspor sekalian ganti jadi e paspor, mau daftar online untuk mempersingkat waktu, tapi webnya susah diakses walaupun dicoba berklai-kali di jam yang berbeda-beda. Begitu ketemu link daftar online yang bisa diakses dan lihat pilihan paspornya, eeaaakk...itu kok kayaknya untuk paspor yg biasa ya.
Browsing2 dan ketemulah blog Ajung, untuuuung belum klik Submit! Hahahaa!
Jadi, sekali lagi, terima kasih yaaa....anda telah menyelamatkan saya dari jurang kesesatan...hahahhaa.
Sama2 gan, smoga lancar bikin e-paspor ny.
ReplyDeleteThanks :)
Mau nanya gan
ReplyDeleteJika kita udah lulusan d3/s1 tp kita bawa ijazah sma itu boleh ga ya?
Kan tujuannya hanya bukti dokumen sama dengan nama pada KTP
Terima kasih gan
Boleh gan, pendidikan terakhir ga ngaruh. Akan lebih baik lg jika agan bawa dua2nya: akte kelahiran & ijazah.
DeleteThanks :)
Oke deh
DeleteTerima kasih infonya :D
makasih buat infonya
ReplyDeleteSama2 :)
DeleteMba, mau tanya , surat rekomendasi atasan ga apa2 kan kalo kop nya dari perusahaan yg berada di luar jakarta?
ReplyDeleteMohon info , saya mau process minggu depan , takut salah.
Trims sebelumnya
Ga apa2 gan, bisa aja, lokasi perusahaan ga masalah, yg penting ada surat rekomendasinya. Oya, ane laki2 lho bukan mbak2 :D
DeleteThanks :)
waduh berguna banget nih. nais inpo. tpi gan untuk akta kelahiran itu opsional kan ya? saya mau bikin tpi gak punya akta nya. Ijazah SMA bisa diterima kan ya?
ReplyDeleteYup, boleh salah satu gan, akta kelahiran atau ijazah.
DeleteThanks :)
Wah, makasih banget, Mas. Sangat bermanfaat. :)
ReplyDeleteBtw kalau boleh tahu ke Jepangnya kapan dan keperluan apa ya?
Saya rencana juga mau ke Jepang tapi belum ada pengalaman ke LN sama sekali.
Share pengalamannya dong, Mas. Hehe
Terima kasih.
Ane kmrn brgkt jan-feb 2015, iseng2 backpacking aja, pengen ngeliat dunia luar. Agan lum pernah k LN? Agan mesti nyobain, asli seru bgt, &bakalan dpt bnyak pelajaran &pengalaman brharga. Bbrp pengalaman sudah ane share d blog ini, spt: 19312 story, explore KL, traveling shock, dsb, silahkan dibaca.
DeleteThanks :)
Gan saya mahasiswa nih, itu perlu surat rekomendasi juga? Kl iya, kaya gmn ya itu? Saya mau jalan2 aja, sebatas singapur malaysia dulu gan pgnnya.
ReplyDeleteKalo mahasiswa ane ga tau pasti surat rekomendasi ny mesti kayak gimana, coba agan tanyakan langsung k kanim ny.
DeleteThanks :)
Gan kalau inu rumah tangga gimana? Misal mau buat e passpor suami istri mau ke jepang gitu gimana ya? Trim
ReplyDeleteSyarat2nya sama aja gan, seperti yg telah ane tulis d artikel d atas, paling yg ngebedain di bagian surat "rekomendasi atasan" aja, utk info lebih lanjut silahkan d konfirmasikan k kanim.
DeleteThanks :)
Maksudnya klo ibu rumah tangga jadi gk butuh Surat rekomendasi apapun kan?
DeleteMaksudnya klo ibu rumah tangga jadi gk butuh Surat rekomendasi apapun kan?
DeleteBuat yg ntu ane ga tau pasti gan, silahkan dikonfirmasi k kanim ybs.
DeleteThanks :)
Senasib sama saya, udah dua kali bolak-balik ke kanim Sukabumi, dan gk jadi bikin paspor disana, dengan alasan yang sama dengan anda wkwkwkwk.
ReplyDeleteAkhirnya saya bikin paspor di kanim Jakarta Timur, itu juga dibikinkan sm Kantor
Senasib? Tos dulu gan :D
DeleteItu jadinya pake surat rekomendasi atasan di kanim jakarta?
ReplyDeleteYup, berhubung kunjungan k kanim sukabumi tdk berhasil, ane ngasih contoh surat rekomendasi ny yg kanim jakarta aja.
DeleteThanks :)
gan..surat rekomendasi nya ga bermaterai kan? *parno keseringan urusan sama petugas yg minta dokumen bermaterai
ReplyDeleteGa perlu pake materai gan
DeleteThanks :)
Assalamu'alaikum
ReplyDeleteMau tanya mas, kalau saat interview pembuatan pasport apa saja yang biasanya ditanyakan?
Walaikumsalam.
DeletePertanyaan ny ga nentu gan, bisa macam2. Biasa ny topik prtanyaan sputar:
1.kelengkapan data pemohon
2.verifikasi data pemohon (dokumen asli apa ga)
3.tujuan pembuatan paspor
Tips: pas interview agan mesti menjawab dg baik & meyakinkan, jgn terlihat gugup/meragukan.
Thanks :)
Gan, mau nanya nih. saya mau bikin passport. Tapi nama ortu di KK sama di akte lahir beda. Katanya akte lahir bisa diganti ijazah ya? Tapi di ijazah cuma ada nama bapak aja (nama bpk sesuai dgn KK). Bisa ngga dgn ijazah itu? Makasih
ReplyDeleteYang dibutuhkan salah satu aja gan, akte kelahiran atau ijazah. Melihat kasus agan, saran ane lebih baik pakai KK dan ijazah saja.
DeleteOya antara KTP, akte kelahiran, KK, ijazah, dll, seharusnya biodata nya sama semua gan, jangan ada yg beda-beda. Jika ada yg beda/salah, maka sebaiknya segera agan revisi ke instansi yang bersangkutan, karena nanti sewaktu-waktu jika butuh dokumen2 tsb agan tidak perlu kelimpungan lagi, utk ngurus berbagai macam keperluan.
Thanks :)
ka mau tanya aku kan udah terlanjur buat paspor yang biasa baru aja kemarin nah pas udah jadi paspor biasanya saya baru tau tentang e-paspor yang bebas visa ke jepang.
ReplyDeletekalo saya mau pindah ke e-paspor aja itu bisa ga?
Sesuai informasi dari petugas Kanim, bahwa paspor biasa tidak bisa diganti menjadi paspor baru jika masa berlaku paspor tsb masih panjang. Namun dari beberapa komentar di blog ini ada yg menyatakan bisa. Pastinya gimana? Ane juga ga tau pasti, karna belum pernah ngalamin. Jadi silahkan dicoba saja gan, mudah2an aja bisa.
DeleteThanks :)
Makasih gan infonya, emg katax dulu itu ribet banget bikin paspor, ane aja smpe gajadi wktu mau bikin buat daftar beasiswa,.
ReplyDeleteTp katax skrg udh ga seribet dulu..
Oya ga kalo imigrasi sukabumi udah support e. Paspor blm yah?
Udah ane tulis d artikel bahwa Kanim Sukabumi blum support utk pengurusan e-paspor, silahkan cek juga update info terbaru dari sumber lain gan.
DeleteThanks :)
ReplyDeleteMohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Arman pribadi biasa di panggil arman , TKItinggal di kota Pontian,johor Malaysia,Saya berprofesi sebagai Kuli bangunan, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar.
pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro 082354640471 katanya bisa bantu orang melunasi hutang melalui jalan togel dengan keadaan susah jadi saya coba hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya.Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya,baiknya melalui jalan togel saja.Dan angka yang di berikan beneran tembus ,4613 dan saya dapat 270 juta alhamdulillah...
bagi teman teman tki tkw,apabila punya masalah hutang sudah lama belum lunas dan ingin pulang ke indonesia.Solusi terbaik hubungi saja beliau di 082354640471.
Jangan putus asa masih ada harapan untuk hari esok.
Izinkan Saya Mbah Agus Darma Untuk Memberikan Solusi Terbaik Untuk Anda Yang Sangat Membutuhkan.Ada Berbagai Cara Untuk Membantu Mengatasi Masalah Perekonomian,Dengan Jalan ; 1,Melalui Angka Togel Jitu ; Supranatural 2,Pesugihan Serba Bisa 3,Pesugihan Uang Balik/Bank ghaib 4,Ilmu Pengasihan 5,DLL HANYA DENGAN BERMODALKAN KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN,INSYA ALLAH ITU SEMUANYA AKAN BERHASIL SESUAI DENGAN KEINGINAN ANDA... Dunia yang akan mewujudkan impian anda dalam sekejab dan menuntaskan masalah keuangan anda dalam waktu yang singkat. Mungkin tidak pernah terpikir dalam hidup kita untuk menyentuh hal hal seperti ini. Ketika terpikirkan kekuasaan, uang dalam genggaman, semua bisa dikendalikan sesuai keinginan kita.Semua bisa diselesaikan secara logika.Tapi akankah logika selalu bisa menyelesaikan masalah kita. Pesugihan Mbah Agus Darma memiliki ilmu supranatural yang bisa menghasilkan angka angka putaran togel yang sangat mengagumkan, ini sudah di buktikan member bahkan yang sudah merasakan kemenangan(berhasil), baik di indonesia maupun di luar negeri.. ritual khusus di laksanakan di tempat tertentu, hasil ritual bisa menghasilkan angka 2D,3D,4D,5D.6D. sesuai permintaan pasien.Mbah bisa menembus semua jenis putaran togel. baik itu SGP/HK/Malaysia/Sydnei,Dll maupun putaran lainnya. Mbah Akan Membantu Anda Dengan Angka Ghoib Yang Sangat Mengagumkan "Kunci keberhasilan anda adalah harus optimis karena dengan optimis.. angka hasil ritual pasti berhasil !! BERGABUNGLAH DAN RAIH KEMENANGAN ANDA..! Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar dengan sangat Membutuhkan Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang…!!! Apakah anda Termasuk dalam Kategori Ini 1. Di Lilit Hutang 2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel 3. Barang berharga Anda Sudah Habis Buat Judi Togel 4. Anda Sudah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat Jangan Anda Putus Asa…Selama Mentari Masih Bersinar Masih Ada Harapan Untuk Hari Esok.Kami akan membantu anda semua dengan Angka Ritual Kami..Anda Cukup Mengganti Biaya Ritual Angka Nya Saja… Apabila Anda Ingin Mendapatkan Nomor Jitu 2D 3D 4D 6D Dari Mbah Agus Darma Selama Lima Kali Putaran,Silahkan Bergabung dengan Uang Pendaftaran Paket 2D Sebesar Rp. 500.000 Paket 3D Sebesar Rp. 700.000 Paket 4D Sebesar Rp. 1.000.000 Paket 6D Sebesar Rp. 1.500.000 dikirim Ke Rekening BRI.Atas Nama:No Rekening PENDAFTARAN MEMBER FORMAT PENDAFTARAN KETIK: Nama Anda#Kota Anda#Kabupaten#Togel SGP/HKG#DLL LALU kirim ke no HP : ( 0823-8738-4409 ) SILAHKAN HUBUNGI EYANG GURU:0823-8738-4409
ReplyDelete