Saturday, February 14, 2015

Cara Mendapatkan Bebas Visa ke Jepang (Japan Visa Waiver)

tahugratis.blogspot.com

Tahukan teman-teman dan agan-agan sekalian, bahwa terhitung 1 Desember 2014, Japan sudah menerapkan bebas visa? Yup, bebas visa! Namun untuk mendapatkan bebas visa tersebut berlaku syarat dan ketentuan. Lalu apa saja syarat dan ketentuannya? Berikut akan ane share di sini, disertai sedikit berbagi pengalaman dalam mengurus bebas visa Japan beberapa waktu lalu. Mudah-mudahan bermanfaat. Cekidot.

Japan termasuk salah satu negara yang berkomitmen dengan arah-arah kebijakan yang mereka buat. Salah satunya adalah komitmen untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan asing ke Negeri Matahari Terbit ini. Wacana untuk pemberlakuan bebas visa yang sudah sangat ditunggu-tunggu khususnya bagi masyarakat Indonesia, akhirnya terealisasi juga. Terhitung pada tanggal 1 Desember 2014, masyarakat Indonesia sudah bisa mengunjungi Japan tanpa visa. Pengumuman resmi dari Kedubes Japan terkait informasi bebas visa ini, bisa di lihat di website resmi Kedubes Japan.

Namun untuk mendapakatkan aplikasi bebas visa tersebut ada syarat dan ketentuannya. Berdasarkan pengumuman resmi dari Kedubes Japan, pada dasarnya ada 2 syarat yang harus dipenuhi yaitu:
  1. Pengajuan bebas visa hanya untuk pemilik e-paspor (paspor elektronik) saja, sedangkan untuk pemilik paspor biasa 24 halaman dan paspor biasa 48 halaman belum bisa mengajukan aplikasi bebas visa Japan.
  2.  Pemilik e-paspor ini wajib mendaftarkan e-paspor nya ke Kedubes Japan, untuk mendapakatkan stiker "visa waiver" yang selanjutnya akan ditempelkan petugas di paspor agan-agan sekalian.
Stiker "visa waiver" inilah yang akan menjadi senjata sakti pengganti visa yang diperlukan untuk melewati petugas imigrasi di bandara nanti. Pendaftaran e-paspor ini cukup sekali saja, dan berlaku selama 3 tahun atau selama masa berlaku paspor (jika masa berlaku paspor kurang dari 3 tahun). Dan yang perlu diingat sesuai pengumuman resmi Kedubes Japan, bahwa "visa waiver" (juga seperti visa-visa lainnya) bukanlah jaminan seseorang sudah pasti bisa masuk Japan. Keputusan bisa atau tidaknya masuk Japan tetap berada mutlak di tangan petugas imigrasi di bandara. Makanya baik-baiklah ke petugas imigrasi bandara, pasang tampang imut dan senyum manis biar semuanya berjalan lancar :-)

Lalu bagaimana ketentuannya? Yang jelas "visa waiver" ini ditunjukan hanya untuk wisatawan (turis) yang ingin berkunjung ke Japan dengan durasi sekali kunjungan maksimal 15 hari. Bagaimana jika kunjungan melebihi batas tersebut? Yaa tetap harus mengajukan permohonan visa reguler seperti biasa. Lalu bagaimana dengan non-wisatawan, seperti keperluan bisnis, visa pelajar, visa pekerja? "Visa waiver" tetap tidak bisa digunakan. Untuk keperluan selain wisata, haruslah mengajukan permohonan visa seperti biasa sesuai dengan keperluannya. Untuk pelajar harus mengajukan visa pelajar, untuk bisnis harus mengajukan visa bisnis, untuk pekerja haruslah mengajukan visa pekerja.

Kedubes Japan di Jakarta (sumber: maps.google.com)





Lalu bagaimana prosedur dan cara mendapatkan "visa waiver" ini? Berikut ane share sedikit pengalaman ane beserta tips-tips nya, serta secuil pengalaman gagal yang ane dapatkan agar bisa dipetik pelajaran.

Pertama sekali yang paling penting adalah agan harus memiliki paspor. Bagi yang belum punya atau belum pernah membuat paspor, sedangkan berencana akan jalan-jalan ke Japan atau ke negara lainnya, saran ane lebih baik membuat e-paspor saja sekalian. Mengapa? Berikut nih ane jabarin keunggulan e-paspor dibanding paspor biasa 24 ataupun 48 halaman:
  • Pengajuan visa reguler di Kedubes Japan terkenal ketat dan sulit.
Sebenarnya ga sulit-sulit amat sih, kalau ketat sih iya. Yang penting selama dokumen yang agan serahkan lengkap serta bersikap tenang dan meyakinkan selama interview maka semua akan berjalan lancar. Namun justru di situlah kelemahan kita (hah, kita? lho aja kali, gua mah kaga :p), yang kadangkala tidak terbiasa menyiapkan dokumen secara baik, lengkap, dan teratur. Apalagi di dalam syarat kelengkapan dokumen haruslah mencantumkan identitas nama dan alamat penjamin kita selama di Japan, bukti boking tiket pesawat pulang-pergi, bukti boking penginapan, data emergency call selama di Japan, copy buku tabungan, dsb. Sebenarnya masih ada tips dan trik untuk hal ini, namun tidak ane bahas disini karena sudah di luar topik (terlalu mengambang), mudah-mudahan bisa ane ulas di artikel yang berbeda. 
Sebaliknya, untuk pengajuan "visa waiver" tidaklah seribet visa reguler (ane menyebut istilah visa reguler untuk semua jenis visa kunjungan selain "visa waiver"), cukup dengan mengisi form "visa waiver" saja. Dan hebatnya lagi di form visa waiver data yang harus diisi tidaklah sebanyak form visa reguler (bahkan untuk visa waiver bisa dikatakan hampir tidak ada syarat dokumen pendukung).
  • Pengajuan visa reguler, maka berlaku syarat domisili.
Artinya agan hanya akan dilayani jika KTP agan sesuai dengan area domisili Kedubes Japan. Sebagai contoh ane mempunyai KTP Padang, maka ane harus terbang ke Kedubes Japan di Medan untuk proses pembuatan visa. Ini bisa menjadi masalah besar buat ane yang sehari-hari bekerja di Sukabumi. Satu-satunya area yg masih terjangkau buat ane dari segi waktu dan financial adalah Kedubes Japan di Jakarta. Maka nya ane bela-belain semaksimal mungkin mendapatkan "visa waiver", agar tidak perlu repot-repot berurusan dengan proses pembuatan visa reguler di Kedubes Japan di Medan. Tidak seperti visa regular, khusus untuk "visa waiver" bisa diregistrasi di Kedubes Japan di Jakarta, walaupun ane ber-KTP padang. Adapun untuk pembagian area domisili atau wilayah yurisdiksi Kedubes/Konsulat Japan bisa dilihat di sini.
  • Beberapa negara juga berencana untuk menerapkan bebas visa bagi wisatawan indonesia yg memiliki e-paspor, seperti USA, dsb. 
Namun kebenaran dari berita ini belum bisa dipertanggungjawabkan, agan-agan harus kroscek lagi di media-media lain atau cek langsung ke Kedubes negara yang bersangkutan.
  • Kemudahan yg ditawarkan saat pemeriksaan di bandara, tidak perlu ikut antrian yg panjang, karena untuk pemilik e-paspor melewati semacam antrian khusus dengan "auto-gate" (di bandara-bandara tertentu) sehingga lebih cepat dan praktis.
Perbedaan fisik antara e-paspor dengan paspor biasa.
(sumber: http://www.id.emb-japan.go.jp/news14_30.html)







Bagaimana jika agan sudah terlanjur memiliki paspor biasa, apakah bisa diganti dengan e-paspor? Jika paspor biasa agan masih panjang masa berlakunya maka jawabannya: tidak bisa (kecuali jika agan sedikit kreatif dengan mengaku kehilangan paspor, lalu mengajukan pembuatan paspor baru). Sedangkan bagi yang sudah hampir habis masa berlaku paspornya bisa mengajukan perpanjangan sekaligus pembuatan paspor baru: e-paspor.

Nah, setelah e-paspor sudah ditangan, maka saatnya mengajukan "visa waiver" ke Kedubes Japan. Cara nya, pertama sekali download dan isi form registrasi "visa waiver". Form nya ada kok di web Kedubes Japan, atau di sini . Lalu datang langsung ke Kedubes Japan dengan membawa e-paspor dan form "visa waiver" yang sudah di isi. Ane sarankan, sebaiknya agan juga membawa kelengkapan dokumen pendukung seperti bukti boking pesawat pulang-pergi, bukti boking penginapan, copy buku tabungan, dsb (karena ane dulu juga membawa kelengkapan dokumen tersebut, walaupun ternyata sama sekali tidak ditanyakan, tetapi lebih baik di bawa saja buat jaga-jaga).

Untuk waktu pelayanan pengajuan "visa waiver" adalah pagi hari, jam 08.30 - 12.00 WIB. Lalu setelah datang di Kedubes Japan ambil nomor antrian. Oh ya, untuk Konsulat Japan di Jakarta ambil nomor antrian yg A bukan yg B, berhubung ane ga tau dan ga ngerti (karena yang B semua tertulis dalam bahasa Japan), tadinya ane ambil aja dua-duanya. Belakangan ane baru tau kalau yg antrian B itu khusus untuk pemilik paspor Japan dan pengambilan buku sekolah bagi pelajar Japan, atau yang sejenis itu lah, yang pasti bukan buat pengambilan visa aja pokoknya. Selanjutnya menunggu antrian di ruang tunggu (di ruang tunggu pengambilan visa ini ga boleh berisik lho, pernah waktu itu ada pengunjung yang nelpon dg suara kencang banget, langsung dipelototin dan ditegur petugas via mikrofon, duh malunya). Setelah tiba giliran agan, silahkan datang ke counter sesuai nomor antrian, lalu jelaskan maksud kedatangan agan untuk registrasi "visa waiver". Petugas akan meminta e-paspor dan form "visa waiver" agan, lalu agan akan dikasih form untuk bukti pengambilan paspor yang sudah diregistrasi. Besoknya tinggal datang kembali ke Kedubes Japan, dengan membawa form/bukti pengambilan paspor. Untuk waktu pengambilan paspor adalah siang hari, jam 13.30 - 15.00 WIB.

Lokasi Kedubes Japan: Jl. M.H. Thamrin No. 24, Jakarta.
Berdekatan dengan Bundaran HI dan Plaza Indonesia.
(sumber: maps.google.com)

Tips:
Jangan sampai telat pada saat pengambilan paspor ini, walaupun cuma 3 menit.

Sedikit share pengalaman pribadi ane pada saat pengambilan paspor. Cerita nya begini, rencananya ane mau berangkat dari Sukabumi-Bogor-Jakarta via jalur rel alias pakai kereta api. Namun setelah berada di stasiun, pas mau beli tike kereta Sukabumi-Bogor, eeh ternyata tiketnya habis (tumben-tumbennya penuh, biasanya kalau hari kerja Senin-Jumat masih suka ada yang kosong, bisa beli ketika mau berangkat aja). Akhirnya karena kepalang sudah niat mau berangkat, ane nekat neteng pake colt dari Sukabumi ke Bogor (Buat yang udah pernah ngerasain gimana kerasnya kondisi macet jalur Sukabumi-Bogor ini pasti udah tau gimana kondisinya, makanya untuk Sukabumi-Bogor ane saranin lebih baik lewat rute rel dg kereta api bebas macet, kalau rute aspal maka bersiaplah menikmati kemacetan di sepanjang jalan). Dari Bogor ke Jakarta dilanjut dengan KRL.

Pas nyampe Stasiun Sudirman ane liat jam sudah menunjukan pukul 14.50, waduh.. Lalu ane berhitung dengan kondisi, bagaimana memilih rute tercepat dari Stasiun Sudirman ke Kedubes Japan. Pilihan pertama adalah pakai ojek (kalau di Jakarta: ojek, kalau di Bandung: ojeg). Pilihan kedua pakai busway. Pilihan ketiga lari sekencang-kencangnya ke Kedubes Japan. Plihan pertama ane coret karena tukang ojek sudah angkat tangan ketika ane kasih durasi harus sampai maksimal dalam 5 menit, karena macetnya parah banget katanya. Pilihan ke dua juga ane coret karena hanya berjarak 2-3 koridor, belum naik turun tangga koridor, belum nungguin datang busway, belum jalan turun tangga dari koridor dan jalan kaki ke Kedubes, alhasil setidaknya ane butuh waktu sekitar 20 menit. Lalu tanpa pikir panjang (walaupun selama mikir and nego dengan tukang ojek ane udah ngebuang waktu sekitar 5 menit) ane langsung lari sekencang-kencangnya ke Kedubes Japan. Akhirnya ane berhasil sampai di Kedubes Japan jam 15.03 dengan tubuh penuh keringat. And you know what? Tetap saja ane sudah tidak dibolehkan masuk untuk mengambil nomor antrian oleh petugas keamanan penjaga pintu masuk yang bertampang sangar. Setelah sedikit nego dan tawar-menawar dengan petugas, hasilnya tetap nihil. Akhirnya mau tidak mau ane harus datang lagi di hari berikutnya. Walaupun kesal, namun ane berusaha mengambil hikmah dan sisi positif dari kejadian ini. Mungkin ini sebagai pengingat dan pembelajaran buat ane agar jika jadi ke Japan nanti ane ga boleh telat lagi, baik pada saat naik pesawat, kereta, bus, dsb.

Pada kunjungan ke tiga ane ke Kedubes Japan, ane bisa sedikit tenang karena sudah berhasil datang di pintu masuk Kedubes Japan jam 14.30. But, ane belum bisa bernafas lega, karena untuk melewati pintu masuk ternyata harus ngantri dulu, dan antriannya lumayan panjang (ada sekitar 12 orang yang ngantri di depan ane). Sedangkan antrian ini hanya boleh masuk satu persatu, sesuai dengan jumlah pengunjung yang sudah keluar dari pintu yang sama. Jadilah antrian tersebut beringsut dengan sangat lambat. Waktu sudah hampir pukul 14.50, artinya tinggal 10 menit lagi batas melewati pintu masuk, namun antrian didepan ane masih ada 6 orang lagi. Mulai deh keringat dingin bermunculan. Kalau untuk kedatangan pertama ane telat, ane masih bisa nerima. Namun jika sampai ane tidak bisa masuk lagi pada kesempatan kedua, ini sungguh...terlalu (hm..jadi inget Bung Rhoma). Akhirnya ane hanya bisa pasrah dan berdoa agar semua dimudahkan. Pas jam 14.57, akhirnya ane kebagian masuk, alhamdulillah..

Tips:
Usahakan datang lebih awal pada saat pengambilan paspor di Kedubes Japan. Ini untuk menghindari antrian panjang yang biasa ditemui pada akhir-akhir batas penutupan pintu masuk.

Setelah masuk ruangan pengambilan paspor, ane mengambil nomor antrian, dan menunggu antrian. Selama ngantri ane sempat dag-dig-dug juga, sambil berdoa agar semua dilancarkan. Selanjutnya tibalah panggilan nomor antrian ane. Ane serahin bukti pengambilan paspor, lalu petugas mencari berkas paspor ane di raknya. Dan taraaaaam..akhirnya stiker "visa waiver" telah tertempel dengan begitu indahnya di paspor ane. Saking tidak percaya nya ane sampai nanya berkali-kali ke petugas bahwa udah gini aja Mba? Saya udah bisa ke Japan? Jawab petugas: malam ini juga kalau Mas udah nyampe di Bandara Japan juga udah bisa masuk japan.. Wow, keren. alhamdulillah ya Allah..

Berikut penampakan stiker "visa waiver" Japan

Stiker visa waiver Japan di paspor ane

Oh ya, proses registrasi "visa waiver" ini tanpa biaya lho, alias gratis. Proses pembuatan nya juga sangat cepat hanya 2 hari kerja, yaitu hari pertama adalah penyerahan e-paspor disertai form permohonan "visa waiver", dan hari berikutnya adalah untuk pengambilan e-paspor yang sudah diregistrasi (jika aplikasi "visa waiver" agan disetujui). Ini jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan permohonan pengajuan visa reguler, dimana agan harus membayar biaya visa sekitar 300 ribuan, dengan lama waktu proses pembuatan visa adalah 4 hari.

Dan dengan visa waiver ini ane siap mengunjungi Japan kapanpun juga selama 3 tahun ke depan. 
Japaaaan...I am coomiiiiiiinngg.....^_^

Sekian dulu trit ane seputar “Cara Mendapatkan Bebas Visa ke Jepang (Japan Visa Waiver)". Adapun pengalaman seru saat melewati petugas imigrasi bandara mudah-mudahan bisa ane bahas di artikel berikutnya. Terima kasih buat agan-agan yang sudah mampir dan sudah membaca blog ini. Jika ada masukan, saran ataupun pertanyaan, silahkan diisi di kolom komentar. Selama ane ada waktu dan kesempatan insyaallah akan direspon

Sumber:
 

47 comments:

  1. Nanyanya pindah lapak gan
    1. Jd penyerahan syarat boleh ya booking hotel dan pesawat aja? Tp kalau nanti visa udah jadi, eh perginya ga jadi tanggal yang tertera di booking, berlaku ga gan visanya? -visa reguler
    2. Pengurusan visa bisa diwakilkan kah? Statusnya teman, ga ada hub di kartu keluarga

    ReplyDelete
  2. Nanyanya pindah lapak gan
    1. Jd penyerahan syarat boleh ya booking hotel dan pesawat aja? Tp kalau nanti visa udah jadi, eh perginya ga jadi tanggal yang tertera di booking, berlaku ga gan visanya? -visa reguler
    2. Pengurusan visa bisa diwakilkan kah? Statusnya teman, ga ada hub di kartu keluarga

    ReplyDelete
  3. Haha..iya gan, mangga :D
    1.yup, boleh bgt. Tgl brgkt fleksibel kok, asal masih sesuai dg priode brlaku visa. Justru sbaiknya boking pesawat &pnginapan yg bwt kelengkapan dokumen visa, ambil yg free boking dlu aja, kalau visa dah d tangan baru deh ngambil yg udah fix.
    2. Nah buat point ini ane ga tau persis gan. Kata temen ane sih bisa lewat calo biro prjalanan gtu, cuma biaya ny jadi mahal bgt. Untuk pasti nya lebih baik agan tanyakan k kedubes jepang nya langsung via telpon (no telpon ada d web resmi kedubes jepang)

    ReplyDelete
  4. Hallo Mao tanya, jd untuk visa waiver ini yifak butuh pas foto kan yh? Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo juga..^^ Syarat &proses registrasi visa waiver ini sangat simple, cukup serahin paspor elektronik (e-paspor) dan formulir registrasi visa waiver agan yg sudah diisi dg lengkap. Tidak perlu pas foto. Thanks :)

      Delete
  5. Halo, mau tanya dong. Tahun depan bulan April saya rencana mau ke Jepang. Saya sudah punya paspor biasa yang masa berlakunya sampai November 2016. Kalau saya mau buat epaspor kira2 diterima tidak ya? Mengingat masa berlaku paspor biasa saya msh sangat lama

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau masa berlaku paspor masih panjang tdk bisa mengajukan pmbuatan paspor baru / e paspor gan. Biasa ny sih paling cepat baru bisa ngajuin 6 bulan sblum masa paspor habis. Thanks :)

      Delete
    2. Tapi dicoba dulu aja gan, konfirm lagi ke kanim nya, mudah2an aja bisa. Barusan ada yg komen d artikel ane tentang cara membuat e paspor & share pengalaman nya memperpanjang paspor biasa menjadi e paspor di link brikut:
      http://setengahmanusia.blogspot.co.id/2015/10/pengalaman-perpanjangan-e-paspor.html?m=1
      Thanks :)

      Delete
    3. Hai.. aku mitha. cuma sekedar info.. untuk perpanjangan paspor menjadi epaspor bisa dilakukan meski masa berlakunya masih lama. Saya baru selsai mengganti paspor biasa saya menjadi epaspor meski masa berlaku nya 4 tahun lagi.
      jadi tdk perlu khawatir ditolak krn 'mengupgrade' paspor menjadi epaspor adalah hak kita. ^^
      thank you


      Delete
    4. Hai.. aku mitha. cuma sekedar info.. untuk perpanjangan paspor menjadi epaspor bisa dilakukan meski masa berlakunya masih lama. Saya baru selsai mengganti paspor biasa saya menjadi epaspor meski masa berlaku nya 4 tahun lagi.
      jadi tdk perlu khawatir ditolak krn 'mengupgrade' paspor menjadi epaspor adalah hak kita. ^^
      thank you


      Delete
    5. Oh ya? Ada konfirmasi tertulis nya ga gan? Semacam pengumuman resminya gitu, buat bukti ke petugas kanim nya ntar. Tau sendiri lah orang2 kanim gimana, karakternya macem2, ada yg baik, ada jg yg rese suka mempersulit pemohon.
      Anyway nice info gan, thanks :)

      Delete
    6. hallo .. aku juga sudah ganti dari paspor biasa ke e-paspor lhoo.. padahal paspor biasa aku belum pernah dipakai alias baru dibuat bulan Mei, dan aku ganti ke e paspor bulan Des.. caranya semua sama, tapi harus membuat surat pernyataan bermaterai mengenai alasan penggantian paspor biasa ke e paspor. untuk biaya juga sama seperti membuat baru..
      semoga membantu..

      oh iya pak, naik busway ke Kedubes Jepang dari Sudirman naik yang ke arah mana yaa?? sebab Kedubes Jepang gak punya lahan parkir, males muter2 nih .. hihihii.
      trims buat infonya ya pak ^^

      Delete
    7. Oh ya, bisa?? Wah keren..selamat yaa :D
      Naik busway yg k arah monas gan, turun nya pas di koridor bundaran HI (tp koridor ini wktu itu lg perbaikan, jadi turun ny d satu koridor sbelum/sesudahnya), mending jalan kaki aja (sktr 10-15 mnt), soalny nanggung bgt, udah deket, lum naik turun tangga busway nya..ehehe
      Anyway thanks ya buat info nya :)

      Delete
    8. makasih, Gan.
      Btw hari itu saya langsung survey datang, naik kopaja no.19 juga bisa .dan ternyata Kedubes-nya malah dekat dengan halte city tour, so pas pengambilan visa saya naik city tour dari Istiqlal. hihihi.
      terimakasih sharingnya ya ,Gan^^

      Delete
    9. City tour? Wah apa pula tuh, kayak nya seru, ane lum prnah nyobain :D
      Thanks gan :)

      Delete
    10. yups, city tour bis tingkat gratis untuk keliling Jakarta. Khususnya JakPus sih, cocok untuk jalan-jalan bareng keluarga..ayyoo dicobaa !!! seru deh .. haaah (lha ,malh jadi promo gini) hihiih . ^^,V

      Delete
    11. Oh udah ada yh? Haha..siiip, ntarlah kapan2 dicobain :D
      Nice info gan, thanks :)

      Delete
  6. Halo mau nanya dong. KTP saya di padang tapi sekarang saya sedang kuliah di bandung. Bisa ngurus visa ke Jakarta aja ga pake passpor yang biasa?. thanks :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sesuai info dr kedubes jepang, utk permohonan visa reguler (menggunakan paspor biasa), maka berlaku syarat domisili. Jadi kalo ktp agan domisili padang, maka mesti k kedubes jepang yg di medan buat ngurus visa nya. Kecuali utk registrasi bebas visa (pake e paspor), bisa dilakukan d kedubes jepang yg d jakarta (maka nya kmrn ane bela2in ngurus e paspor). Tetapi alangkah lebih baik agan telpon dulu aja kedubes jepang utk memastikan (suka d angkat & d jelasin kok oleh petugas nya).
      Thanks :)

      Delete
  7. Nanya dong, ktp saya domisili kaltim, jd dlu saya ngurus visa via sby. Jd klo saya e pasport saya bs ngurus di jakarta ya walau ktp kaltim? Thx

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, klo utk registrasi bebas visa jepang & pakai e paspor ngurusny bisa d kedubes jepang yg d jakarta. Tp klo ngurus visa reguler & pakai paspor biasa hrs ssuai wilayah domisili. Utk kpastian ny konfirm via telpon dlu aja k kedubes jepang ny gan.
      Thanks :)

      Delete
  8. Numpang nanya yah, kalo e passpor 24 halaman (bukan passpor biasa) bisa ngajuin bebas visa ke jepang ga?

    ReplyDelete
  9. Numpang nanya yah, kalo e passpor 24 halaman (bukan passpor biasa) bisa ngajuin bebas visa ke jepang ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah emg ada e-paspor yg 24 hal gan?? Ane blum tau tuh, soal ny e-paspor ane 48 hal. Setau ane, bagi yg sudah memiliki paspor elektronik (e-paspor) bisa mengajukan bebas visa ke jepang.
      Thanks :)

      Delete
  10. Hallo.. mao nanya dong.. saya pernah denger dr org bahwa klo kita punya visa waiver jepang kita bisa bikin visa taiwan secara online, kmrn saya uda sempet bikin visa taiwan secara online, visa nya itu secarik kertas gitu dan bukan visa yang distempel di paspor,
    Lalu saya beli booking tiket pesawat pp c*th*y p*s*f*c, pada hari h saya mau berangkat, eh saya mala di cegat di bagian check in bandara s**k*rn* h*tt* sama petugas pemeriksa paspor visa gitu, dy minta visa taiwan saya harus yang bersteMpel di dlm paspor saya, dan menolak visa online saya yg selembar kertas gitu..
    Sudah berdebat ini itu ttp gak diksh, akhir nya saya pulang lg dan gak jadi berangkat.. stelah itu saya nanya" kedutaan taiwan dan ingin meminta surat pernyataan bahwa visa online taiwan itu juga adalah visa yang dpt digunakan utk kita berkunjug di taiwan, tp kedutaan taiwan tidak mau ambil pusing, dy hanya bilang memang bisa digunakan.. akhir nya saya menyerah dan sampai sekarang saya bingung knp saya ditolak, krn masih penasaran saya telepon pihak c*th*y p*s*f*c dan menanyakan kenapa saya tidak diperbolehkan naik pesawat, pihak c*th*y mala bilang kalau visa jepang saya yang bermasalah, dy menolak karena visa jepang saya adalah visa waiver, dan dy meminta visa jepang yang resmi, saya jd bingung sbnrnya yang visa waiver itu beguna atau tidak, krn dengar" walaupun kita punya visa waiver jepang pada saat kita sampai jepang kita bisa saja di deportasi.. lalu visa online taiwan itu sampai sekarang msh berlaku atau tidak.. karena kejadian ini saya jadi harus menanggung 50 usd utk delay penerbangan atau 100usd untuk refund tiket..
    Sampai saat ini saya msh bingung apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus meminta visa taiwan yang berstempel atau apa? Atau harus mencari maskapai lain nya yang menerima visa saya ini? Trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sblum ny ane turut prihatin atas kjadian tsb, terima ksh sudah bersedia sharing dsini. Jujur aja ane ga trlalu paham ttg visa taiwan, karna ane lum prnah bikin. Namun karna pnasaran td ane sempat serching2 kilat ttg visa taiwan, ada kmungkinan prmasalahan agan ada d salah satu dr 2 point brikut:
      1.Disyarat khusus no.2, dan ketentuan no.4: dituliskan bahwa harus menggunakan visa yg masih brlaku, atau visa resmi. Namun tdk d jelaskan apakah visa waiver jepang trmasuk kategori ini, atau hanya bisa pake visa reguler saja.
      2.Diketentuan no.7 dijelaskan bahwa agan masuk taiwan ny harus stelah masuk&keluar dr jepang, trus k taiwan, baru pulg k indonesia. Dari cerita agan d atas ane lum mengetahui apakah tiket pp yg agan booking sudah include ngunjungin jepang dulu ato langsung menuju k taiwan?
      Mungkin sgitu dlu yg bisa ane tanggapi. Mdh2an bisa mendekati titik temu solusi utk prmasalahan agan. Ini baru versi tebak2an ane aja lho gan, lum tentu benar, tetap agan mesti klarifikasi dulu ke pihak berwajib, eh pihak yg berwenang maksud ny..hehe
      Thanks :)

      Delete
    2. Kalau memang tidak bisa menggunakan visa waiver jepang mengapa saat proses pembuatan visa online taiwan saya di approve? Knp gak langsung di tolak aja?? Walaupun lbh mudah proses pembuatan visa online taiwan tp kan saat proses pembuatan ada kolom tentang visa yang kita punya (antara amrik, jepang dsb sesuai dengan syarat utk buat visa online taiwan ) yang harus diisi.. itu saya isi pake no visa waiver jepang saya.. klo memang visa vaiver tidak berlaku seharusnya saat pembuatan itu saya tdk diapprove.. 3-4 bln lalu teman saya ad yang berhasil pakai visa online ini, untuk jln" ke taiwan dan dy jg hanya punya visa waiver jepang.. maka dari itu saya jg buat yang spt dy.. tp nyata nya saat hari h saya mala tdk diperbolehkan naik.. memang saya dan teman saya itu beda maskapai.. apakah krn beda maskapai???
      Hr ini saya jg sempat menelpon kantor imigrasi T*TO dan jawabanya ya memang harus ad visa resmi dan bukan visa waiver..
      https://niaspeedy.immigration.gov.tw/nia_southeast/languageAction!confirm disini jg tertulis berlaku visa elektronik..

      Pesawat saya dari jkt transit hk baru taiwan, begitu jg tiket balik nya.. taiwan-hk-jkt

      Delete
    3. Berarti permasalahan agan ada d kedua point yg sudah ane tulis d atas.
      Menjawab pertanyaan yg agan tulis berikutnya, brikut tanggapan ane:
      -mengapa d sistem online menerima registrasi visa waiver agan? Itu permasalahan ada d sistem online nya, yg perlu d upgrade, agar bisa membedakan mana visa yg diperlukan, mana yg tidak sah, dsb. Silahkan disampaikan masukanny k bagian keimigrasian taiwan utk d perbaiki.
      -mengapa teman agan bisa pake visa waiver jepang? Pastiin dulu apakah kondisi agan &teman agan benar2 sama persis 100% ato tidak? Misal: historis perjalanan dia udah pernah traveling k negara2 mana aja (ini jadi salah satu prtimbangan petugas imigrasi), apakah dia punya visa pndukung lain (visa amerika, visa eropa, dsb), dia lum prnah jadi tki d taiwan, rute/itinerary ny mampir k jepang dlu ato ga, &faktor2 psikologis saat berhadapan dg petugas imigrasi d bandara jg brpengaruh, dsb
      -setau ane jenis maskapai ga ngaruh gan, karna yg berhak menentukan keluar/masuk suatu negara itu adalah petugas imigrasi d bandara, bukan petugas maskapai penerbangan. Pun jika petugas maskapai penerbangan memeriksa visa agan itu hanya utk semacam screning awal saja.
      Thanks :)

      Delete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. Bapak/ibu sekalian, mau numpang nanya..
    Ada pernah pengalaman visa jepang memakai passport biasa di tolak, dan kemudian mengajukan kembali visa waiver jepang memakai epass gak? Mohon bantuannya.. Terima kasih

    ReplyDelete
  13. Mau nanya gan..
    Kalo untuk masuk ke jepang, supaya diterima dan di cap orang imigrasinta untuk masuk ke jepang, bagaimama tips and trik nya?!? Supaya aman dan bisa masuk...
    Mohon info suhu...

    ReplyDelete
  14. Sudah ane tulis diblog ini di artikel yg berjudul: "info penting seputar bandara & penerbangan internasional", bagian "imigrasi bandara". Silahkan dibaca gan.
    Thanks :)

    ReplyDelete
  15. Assalamua'alikum wr.wb .Selamat pagi Mas..Mas saya mau nanya kira-kira persyaratanya yang saya bawa ke kantor imigrasi KTP, KK, & AKTE KELAHIRAN bisa gak ya mas? Soalnya saya ada ijazah tapi beda nama..takut nya nanti pasport nya gak di acc..waktu itu mas ke kantor imigrasi ditanyain ijazah gak? Ditunggu yaa balasan nya dari mas :) terimakasih Wasalamu'alaikum wr.wb

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam wr.wb.
      Bisa gan, yg dibutuhkan salah satu aja, akte kelahiran ato ijazah. Waktu itu ane bawa dua2nya, yg diserahin akte kelahiran doang.
      Yang paling penting tuh pas interview agan mesti pede & bisa meyakinkan petugas bahwa agan memang pantes utk dapet paspor.
      Thanks :)

      Delete
  16. kak mau nanya, atasan saya mau ke taiwan lalu apa bener bisa saya pakai visa jepang yan g waiver dengan sertifikat ROC itu? saya ke taiwan dari singapore menggunakan scoot apa bisa hanya itu aja pas diimigran?
    soalnya saya telfon ke dutaan taiwan yang di jakarta hanya itu aja namun dia bilang untuk konfirmasi ke maskapai apa bisa hanya menggunakan itu,sedangkan saya telfon ke maskapai tiger air itu kalau maskapai tidak ada dokumen2 seperti itu hanya perlu tiket aja jadi kaya lembar lembaran ka
    ini saya kan ngurusin punya atasan saya , jd tanggung jawab saya besar sekali
    mohon bantuan ya kak
    kak tolong bantuannya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, maap ane ga bisa bantu gan, soalny ane lum pernah punya pengalaman ngurusin visa taiwan, silahkan agan konfirmasikan kpd pihak2 terkait (kedubes taiwan, maskapai, imigrasi, dll).
      Thanks :)

      Delete
  17. Agaaan mau tanya tolong bales ya , saya mau ke Jepang tapi saya baru mau buat e-paspor utk mendapatkan Visa gratis itu harus ada rekening koran ya? Sedangkan saya gak punya rekening sama sekali alias masih kuliah -_- dan rencana nya ke Jepang ongkos pesawat hotel dan lain-lain di tanggung sama teman dari kampus , kira-kira bisa gak ya utk dapet visa gratis itu?-_- makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setau ane utk bikin "e-paspor" maupun "registrasi bebas visa" Jepang tidak ada persyaratan rekening koran.
      Tentang informasi pembuatan e-paspor & persyaratan nya bisa agan baca di tulisan ane di sebelah: http://tahugratis.blogspot.co.id/2015/04/cara-membuat-paspor-elektronik-e-paspor.html

      Informasi persyaratan pembuatan e-paspor bisa dilihat lagi di web resmi kantor imigrasi:
      http://www.imigrasi.go.id/index.php/layanan-publik/paspor-biasa#persyaratan

      Informasi persyaratan registrasi bebas visa jepang silahkan dilihat di web resmi kedubes jepang:
      http://www.id.emb-japan.go.jp/news14_30.html

      Thanks :)

      Delete
    2. gan, ane minggu depan mau registrasi epass buat visa waivernya nih, nah buat isi formnya, kan ktp ane ktp padang, sedangkan tinggal di purwokerto, ane isi alamat di formnya sesuai ktp apa di purwokertonya? agak bingung nih...thanks gan

      Delete
    3. Waktu itu kalo ga salah (udah inget2 lupa), ane isi 2 alamat sekaligus gan di form nya: "recent address" di Sukabumi & "permanent address" di Padang (sesuai KTP), dan semua proses berjalan lancar, alhamdulillah..
      Thanks :)

      Delete
    4. satu lagi mas, formnya diketik apa ditulis tangan aja ya? sory banyak tanya hehe

      Delete
    5. Yup, ambo urang Minang juo yang sadang marantau di Sukabumi, salam kenal gan :)
      Bebas mau tulis tangan atau ketik, kalau ga salah yg ane dulu diketik, biar rapi.
      Smoga sukses apply bebas visa Jepang nya yaa.
      Thanks :)

      Delete
  18. ka mau tanya kalo kita udah terlanjur buat paspor yang biasa trus mau ganti ke yang e-paspor kan ga bisa yah, nah saya tadi baru baca komentar yang di bagian atas katanya bisa

    tapi harus membuat surat pernyataan bermaterai mengenai alasan penggantian paspor biasa ke e paspor. itu gimana yah formatnya
    makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sesuai informasi dari petugas Kanim, bahwa paspor biasa tidak bisa diganti menjadi paspor baru jika masa berlaku paspor tsb masih panjang. Namun dari beberapa komentar di blog ini ada yg menyatakan bisa. Pastinya gimana? Ane juga ga tau pasti, karna belum pernah ngalamin. Jadi silahkan dicoba saja gan, mudah2an aja bisa.
      Thanks :)

      Delete
  19. Hallo, mau tanya. Saya bulan maret 2019 mau berkunjung ke teman saya yang ulang tahun di jepang. alhasil semua biaya akan ditanggung dia selam seminggu di jepang tersebut. saya hanya perlu membeli tiket pesawat nya saja. kira2 dengan alasan tersebut, bisa ga ya diterima visa waiver nya?

    ReplyDelete