Thursday, September 22, 2016

3 Idiots




Untuk recomended movie kali ini ane usung salah satu film produksi dari ranah India sana. Walaupun ane bukan penggemar fanatik film-film Bollywod, namun film yang satu ini patutlah diacungi jempol.  3 idiots tampil dengan penyajian yang cukup unik dan anti-mainstream. Selain menghibur, film ini juga mengandung pesan-pesan moril yang inspiratif dan motivatif. Walaupun sudah release beberapa tahun yang lalu, tidak ada salahnya ane review kembali agar-agar film-film berkualitas seperti ini tetap eksis di jagad raya.


Bagaimana kehidupan seorang calon Engineer (engineer = tukang insinyur) selama menempuh pendidikan di bangku perkuliahan? Apakah melulu dipenuhi dengan urusan belajar, bikin tugas, bikin makalah, praktikum, laporan, tugas kelompok, dan berbagai urusan akademis yang teoritis dan (kadang) membosankan? Atau malah dipenuhi juga oleh lika-liku kehidupan lain yang bersifat “non-akademis”, penuh dengan petualangan, riset, trial eror di kehidupan nyata? Hmm, barangkali di 3 idiots ini menyajikan  beberapa jawabannya. Diceritakan kehidupan seorang “Rancho” berpetualang di dunia engineering di kampus tempat menunut ilmu bersama ke dua teman nya, Raju dan Farhan.

Lucu? Menegangkan? Seru? Kocak? Romantis? Sedih? Rame? Semua rasa ada di film ini. Uniknya, penyajiannya sangatlah variatif. Pas lagi serius, tiba-tiba sedih, lalu tiba-tiba kocak lagi, lalu serius lagi. Alur cerita pun dibuat kombinasi antara alur maju dan alur mundur. Hebatnya , semua cerita disajikan dalam alur yang sangat mengalir. Hingga tak terasa membosankan, walau berdurasi yang sangat panjang. Total durasi film: 2 jam 45 menit! Wuiih..

Namun tentu bukan itu saja yang membuat film ini rekomended. Selain menghibur, film yang satu ini juga dipenuhi beberapa pesan-pesan moril yang inspiratif dan memotivasi. Berikut ane tuliskkan dua diantaranya:

Aal iz well (semua baik-baik saja)
Inilah mantra sakti si “Rhanco” saat menghadapi situasi-situasi kritis. Katanya sih otak kita ini sangat mudah ditakut-takui. Dengan sering mengatakan “aal  iz well”, maka otak kita yang sedang dalam ketakutan saat menemui suatu masalah akan menjadi lebih plong, lebih berani dan lebih bersemangat. Alhasil, otak kita pun menjadi lebih jernih dalam menemukan solusinya.

Don’t chase success, just be a good engineer and then success will chase you (jangan mengejar kesuksesan, cukuplah menjadi seorang engineer yang baik maka kesuksesan akan menghampirimu)
Kalau yang ini sih agak sedikit menyindir slogan sang pimpinan kampus, bernama "Virus" yang berbunyi:

     Life is a race, if you don't run fast you'll get trampled
     (Hidup adalah sebuah lomba balapan, jika kamu tidak berlari dengan kencang maka kamu akan diinjak-injak)

Hal ini membuat metode perkuliahan di kampus menjadi penuh dengan tekanan, seperti sebuah "pressure cooker". Terlalu banyak konsep teoritis dan hafalan. Kadang nilai-nilai moral/etika pun sudah dianggap tidak penting. Berbagai cara tidak baikpun dilakukan. Yang penting dapet nilai bagus dan dapet peringkat terbaik. Ini membuat mahasiswa cenderung menjadi stress, hingga berpikir pendek untuk bunuh diri. Berikutnya setelah lulus perkuliahan, lalu bekerja di perusahaan-perusahaan ternama. Yang penting bergengsi dan gaji selangit, sekalipun tidak berhubungan dengan bidang perkuliahannya: engineering. Idealnya kira-kira seperti itu dampak dari slogan hidup sang "Virus" tersebut.

Nah, si “Rancho” ini menawarkan konsep yang sedikit berbeda. Baginya engineering itu selain teoritif juga perlu aplikatif. Jangan terlalu terpaku pada nilai akademis semata, namun faktor riset, trial eror dan benih-benih suatu invention itu juga penting. Makanya dia berprinsip tidak perlu setengah mati mengejar-ngejar kesuksesan dengan cara-cara yang tidak baik. Apalagi sampai dengan menghalalkan segala cara. Itu sama saja dengan mencoreng makna kesuksesan. Cukuplah menjadi seorang engineer yang baik, maka kesuksesan akan menghampirimu. 

Dan masih banyak quote keren lainnya yang terselip di sepanjang narasi film yang satu ini. Oya, walaupun mengandung pesan-pesan moril yang cukup padat dan berbobot, bukan berarti mesti serius melulu. Semua potongan skenario disajikan dalam tontonan yang kocak, seru dan menghibur. Ga percaya? Silahkan tonton langsung film nya dan buktikan sendiri hasilnya :)



No comments:

Post a Comment