Monday, December 7, 2015

Info Penting Seputar Bandara dan Penerbangan Internasional


Entah mengapa ane merasa informasi ringan seperti ini perlu juga ane share di sini. Ane berharap informasi berikut, sedikit banyak bisa membantu bagi agan-agan yang akan melakukan penerbangan internasional. Bagi yang sudah sering keluar masuk bandara, baik untuk melakukan penerbangan antar negara, ataupun karena memang seorang petugas bandara (*halah), ga ada salah nya untuk mampir ke sini. Apa pun itu, minimal tulisan ini bisa menjadi dokumentasi pribadi ane. Siapa tau nanti ane lupa, tinggal buka aja artikel ini lagi...hoho. Pada tulisan kali ini akan ane share mengenai info-info, istilah-istilah, beserta tips-tips penting (dan tidak penting) seputaran bandara dan penerbangan internasional.

Dokumen Wajib yang Perlu Dibawa
Kita mulai dari yang paling mendasar terlebih dahulu. Sebelum berangkat ke luar negeri, minimal ada 3 dokumen wajib yang mesti dipersiapkan, yaitu:
1. Paspor
Paspor ini penting banget, karena inilah yang menjadi semacam KTP alias kartu identitas agan selama berada di luar negeri. Seluk beluk mengenai proses pembuatan paspor bisa dibaca di tulisan ane sebelum nya di sini.

Tips:
Sebelum berangkat ke luar negeri copy-lah paspor agan sebanyak 3 rangkap (bisa di foto, di-scan, atau di-fotocopy). Tinggalkan 1 copy untuk keluarga/saudara/teman agan di Indonesia, 1 copy untuk agan simpan di dalam dompet, 1 copy lagi agan kirimkan ke alamat email agan sendiri. Karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi dengan paspor asli kita selama diperjalanan nanti. Pun jika terjadi suatu musibah (misal: paspor asli agan hilang, rusak, dsb) maka agan masih bisa mengakses copy-an paspor agan sebagai bukti konfirmasi data ke petugas/aparat berwenang di negara yang sedang agan kunjungi.

2. Visa
Jika paspor sudah ditangan artinya agan sudah diberikan lampu hijau untuk pergi meninggalkan Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Selanjutnya untuk izin masuk ke suatu negara yang akan agan kunjungi, maka agan harus punya visa. Visa ini juga macem-macem jenisnya gan. Ada yang ngurusnya setengah mati ribetnya, ada juga negara-negara tertentu yang sudah menerapkan bebas visa. Untuk kepastian regulasi mengenai visa ini, agan harus cek langsung ke kedubes negara yang akan agan kunjungi. Khusus untuk informasi mengenai bebas visa ke jepang bisa agan baca di tulisan ane sebelumnya disini

3. Tiket pesawat
Nah ini juga penting, jangan sampai ketinggalan gan. Sekarang teknologi sudah semakin canggih, sehingga agan bisa melakukan reservasi tiket via online. E-ticket pun bisa agan tunjukan via smartphone. Namun demikian saran ane sebaiknya agan juga selalu bawa print out e-ticket agan. Jangan selalu mengandalkan smartphone karena sewaktu-waktu gadget agan bisa saja bermasalah, seperti lowbat, eror, dsb.
Tiket pesawat, salah satu dokumen wajib. [pict: travel.detik.com]
Tips:
- Simpanlah tiket pesawat dan paspor di tempat yang AMAN dan mudah di akses sewaktu-waktu. Karena dokumen ini akan selalu diminta oleh petugas bandara, mulai dari petugas security di pintu masuk, petugas check in dan petugas boarding.
- Selain dokumen wajib di atas, ada baiknya agan juga membawa dokumen-dokumen pendukung lainnya yang bisa saja ditanyakan oleh petugas bandara seperti: KTP, itinerary (rencana perjalanan agan), bukti boking tiket pesawat pulang-pergi, bukti boking penginapan, dan berbagai dokumen pendukung lainnya disesuaikan dengan tujuan perjalanan agan.

Regulasi Umum di Bandara Internasional
Untuk mengetahui regulasi di bandara internasional, agan harus baca semua informasinya . Jika ane tulis di sini semua terlalu banyak gan. Males banget ane nulisnya. Dan kemungkinan besar agan juga males buat bacanya...xixixi.. Namun setidaknya ada 3 hal penting yang perlu ane garisbawahi, antara lain: larangan membawa benda-benda berbahaya ke atas kabin, regulasi berat maksimum bagasi, serta regulasi membawa cairan ke dalam kabin pesawat.

1. Regulasi membawa benda-benda berbahaya
Ini sudah menjadi regulasi umum baik untuk penerbangan lokal maupun internasional bahwa untuk benda-benda tertentu tidak boleh dibawa ke dalam kabin.
Ilustrasi benda-benda berbahaya. [pict: belajarsampaitua.blogspot.com]
Tips:
Jika ingin membawa benda-benda "berbahaya" namun sebenarnya "tidak berbahaya", seperti pisau cukur, gunting rambut, korek api, dsb, silahkan disimpan saja di dalam bagasi. Sedangkan beberapa benda-benda berbahaya jenis tertentu, maka agan harus melaporkan dulu kepada petugas, adakalanya perlu dibungkus dengan kemasan khusus.
2. Regulasi berat maksimum bagasi
Nah jika agan ingin menyimpan tas atau barang bawaan agan di bagasi, hal penting yang mesti agan perhatikan adalah berat tas agan berapa. Jangan sampai melebihi kuota yang telah ditetapkan oleh pihak maskapai. Untuk penerbangan lokal biasanya agan akan diberikan jatah bagasi gratis sekitar 15 – 20 kg. Sedangkan untuk penerbangan internasional biasanya agan diberikan jatah bagasi gratis sekitar 7 kg. Namun kebijakan tersebut belum tentu benar, bisa saja berbeda-beda, bergantung kepada regulasi tiap maskapai.
Tips:
- Khusus untuk penerbangan internasional pesanlah bagasi secara online berbarengan saat reservasi tiket. Pilihan bagasi yang agan pesan haruslah disesuaikan dengan berat real tas agan. Karena jika pas waktu cek in dan cek bagasi, ternyata tas agan melebihi kuota, maka untuk penambahan kuota bagasi saat agan sudah berada dibandara biasanya kena charge lebih mahal dibandingkan dengan pemesanan bagasi lebih awal secara online.
- Jangan pernah menyimpan barang berharga agan di dalam tas yang agan simpan di bagasi. Sekalipun tas agan dipasangin kunci gembok berganda. Karena sudah banyak kejadian oknum petugas nyolong barang-barang di dalam tas yang disimpan di bagasi. Salah satu caranya adalah hanya dengan sebuah "pulpen", bisa digunakan untuk membuka sekaligus menutup resleting tas agan dalam sekejap (cari aja info artikel dan video mengenai hal ini di mbah google, banyak kok). Jika punya barang berharga, sebaiknya agan simpan di dalam tas yang agan bawa ke kabin. Kalaupun harus masuk bagasi, lebih baik tas agan tersebut dibungkus khusus terlebih dahulu menggunakan plastik wrap. Jasa bungkus plastik wrap ini biasanya ada kok di tiap bandara, lokasinya di sekitar area cek in bagasi.
Kalau yang ini ane ga tau pasti ngebungkus plastiknya pake mesin atau pake tangan :D [pict: kaskus.co.id]

- Oh ya, buat yang hobi belanja, dan senang beli oleh-oleh yang banyak, maka kapasitas bagasi ketika pulang perlu dipertimbangkan kembali. Karena kecenderungannya, agan akan butuh kapasitas lebih. Tapi kalau ala backpacker ya ga perlu diambil pusing, belanja dan oleh-oleh nya lah yang harus disesuaikan dengan kapasitas bagasi agan :p

3. Regulasi membawa cairan ke dalam kabin
Nah salah satu perbedaan mencolok yang ane temui antara penerbangan lokal dengan penerbangan internasional adalah regulasi membawa cairan ke dalam kabin. Pada penerbangan lokal, agan boleh saja membawa botol berisi air minum ke dalam kabin, dengan catatan botol minuman tersebut tidak boleh diletakan di dalam lemari tas di atas tempat duduk, harus dipisahkan di bawah. Sebaliknya, pada penerbangan internasional, agan mutlak ga boleh membawa botol berisi air minuman sedikitpun.

Sebenarnya ada regulasi khusus yang mengatur batas maksimum membawa cairan ke dalam kabin yaitu tidak boleh lebih dari 100 mL. Tapi sekalipun agan membawa cairan dibawah 100 mL, belum tentu dijamin bakal dibolehin dibawa ke dalam kabin, karena cairan itupun harus ditempatkan pada "botol kemasan khusus", lalu dibungkus dengan kantong plastik, dan diperiksa dengan seksama oleh petugas security check. Ane sendiri masih belum begitu paham bagaimana sih bentuk real "botol kemasan khusus" tersebut. Untuk lebih amannya lebih baik hindari sajalah membawa cairan ke dalam kabin, sekalipun itu masih di bawah 100 mL.
Tips:
Bagi ane yang selalu membawa minum selama perjalanan jauh tentu saja akan mengalami tantangan dengan kebijakan seperti ini. Bagaimana tidak, untuk penerbangan dekat seperti Jakarta – Singapore yang cuma sekitar 2 jam saja, ga minum sama sekali juga ga jadi masalah. Namun gimana kalau rute nya Jakarta – Tokyo yang waktu tempuh nya sekitar 7 jam tanpa minum, plus ditambah udara AC dan udara musim dingin Jepang yang cenderung bikin kering tenggorokan? Siap-siap kehausan tingkat dewa tuh.
Namun ane punya tips nih: bawa terus botol minuman agan selama dibandara. Hingga pada pemeriksaan atau security check yang terakhir, minumlah air putih yang agan bawa tersebut semaksimal mungkin, lalu tinggalkan botol minuman tersebut di petugas security check. Jika selama boarding agan masih haus, minumlah air minum dari keran khusus buat air minum (biasanya di setiap bandara internasional ada keran air minum kok). Pokoknya jangan sampai sebelum naik pesawat tenggorokan agan sampai kering. Nah ketika sudah di dalam pesawat, siap-siaplah puasa minum selama diperjalanan. Tips ini hanya berlaku bagi agan yang tidak dikasih jatah makan/minum gratis di atas pesawat (biasanya pesawat LCC nih..ckck). Tips ini tidak berlaku bagi agan yang rela membayar lebih untuk memesan makan/minum di pesawat :D

Bagaimana sih Prosedur Masuk Bandara Internasional itu?
Pertama saat akan masuk bandara agan akan diperiksa oleh petugas penjaga gerbang masuk. Tunjukanlah paspor beserta tiket agan kepada petugas tersebut, sehingga agan dipersilahkan masuk ke dalam bandara tersebut. Selanjutnya agan mesti melewati yang namanya security check, untuk pemeriksaan keamanan. Pada tahap ini barang bawaan agan akan di screening oleh alat khusus untuk memastikan tidak ada benda berbahaya yang dibawa.
Suasana di Bandara Haneda, Tokyo. [pict: haneda-airport.com]
Sebelum naik pesawat agan mesti check-in terlebih dahulu, untuk pengecekan tiket dan biodata penumpang oleh petugas maskapai. Selain itu, penumpang juga ditanyakan apakah ada barang bawaan yang akan disimpan ke dalam bagasi atau tidak. Setelah check in, agan akan diberikan boarding pass dan bagage claim (jika agan ada bagasi), lalu masuk ke dalam waiting room. Proses menunggu di waiting room menjelang masuk ke dalam pesawat inilah yang dikenal juga dengan istilah boarding. Jika masih punya banyak waktu, agar tidak bosan, agan bisa berkeliling di area sekitar untuk sekedar window shoping, belanja, makan/minum, solat, ataupun menikmati beberapa fasilitas (gratis) yang tersedia di bandara tersebut.


Imigrasi Bandara
Satu hal paling signifikan antara penerbangan lokal dengan penerbangan iternasional adalah adanya petugas imigrasi yang akan memeriksa kondisi agan, apakah memang layak untuk melakukan perjalanan ke luar negeri atau tidak. Petugas imigrasi ini posisi nya berada pada setiap area keberangkatan (departure) dan area kedatangan (arrival). Yang diperiksa terutama sekali adalah kelengkapan dokumen berupa paspor, visa, serta berbagai pendukung lainnya. Selain itu semua barang bawaan agan juga diperiksa sekali lagi lewat proses security check. Proses pemeriksaan di sini biasa nya lebih ketat daripada security check di awal. Sampai-sampai harus melepas ikat pinggang yang mengandung unsur logam segala, yang jarang sekali ane temui pada penerbangan lokal. Apakah security check di bagian imigrasi ini memang harus lebih ketat, atau security check untuk penerbangan lokal yang terlalu longgar? Ehmm..I don't know why for sure..-_-
Imigrasi bandara. [pict: skift.com]

Tips:
Tips melewati petugas imigrasi dengan baik dan lancar:
- Pastikan dokumen perjalanan berupa paspor, visa, dan dokumen pendukung lainnya sudah agan persiapkan dengan baik
- Bersikaplah tenang saat melewati petugas imigrasi, hindari sikap panik apalagi sikap mencurigakan. Jika ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh petugas imigrasi jawablah dengan baik dan meyakinkan.
- Tersenyumlah dan selalu berpikir positif, karena ini akan mempengaruhi sikap bawaan kita pada point sebelumnya.

Lalu apa saja yang dilakukan oleh petugas imigrasi? Yaa intinya mereka memeriksa apakah agan memang layak dan pantas untuk melakukan perjalanan keluar/masuk negara lain sesuai dengan tujuan perjalanan agan. Jika semua lancar petugas akan membubuhkan stempel tanda imigrasi di paspor agan. So, selama dokumen agan sudah lengkap, dan niat agan baik, maka don't worry, be happy, everything will gona be alright :)


Saat di atas pesawat mesti ngapain aja yaa?
Setelah berada di dalam pesawat, silahkan tempati tempat duduk sesuai dengan nomor kursi yang tertera pada tiket/boarding pass agan. Lalu simpan tas/bawaan agan pada lemari di bagian atas tempat duduk, atau letakan di lantai tepat di bawah tempat duduk agan. Selanjutnya agan bisa melakukan berbagai aktivitas menyenangkan di sepanjang perjalanan. Mau baca buku, mau tidur, mau nonton (jika ada tv nya), mau lihat pemandangan, yo monggo, asalkan tidak mengganggu penumpang yang lain saja.
Saat masuk pesawat, pastikan agan duduk di bangku penumpang, bukan di bangku pilot. [pict: nydailynews.com]


Tips:
- Buat yang senang melihat pemandangan lebih baik memilih tempat duduk di dekat jendela (posisi favorit ane nih). Pemandangan nya keren banget gan, terutama ketika pesawat take off, terlihat area landasan, bangunan, persawahan, sungai, hutan, dsb dari ukuran asli hingga lama-lama mengecil. Dan juga saat menjelang landing, terlihat area hutan, sungai, persawahan, bangunan, landasan, dsb dari kecil hingga membesar ke ukuran aslinya. Keren abis. Sedangkan buat agan yang sering moving (misal: sering bolak balik ke wc, suka bantu-bantuin pramugrari *gubrak), lebih baik memilih tempat duduk di bagian tengah (hall). Biasanya pemilihan posisi tempat duduk ini saat reservasi tiket online atau saat check in di bandara. Ada yang gratis, ada yang kena charge.
- Matikan handphone agan selama di atas pesawat, karena sinyal handphone aktif akan mengganggu sinyal penerbangan
- Walau sesibuk apapun, usahakanlah melihat dan membaca instruksi emergency yang diperagakan oleh pramugari pesawat dan yang tercantum pada petunjuk keselamatan yang terdapat di kursi masing-masing penumpang. Sekalipun agan sudah sering melihatnya.
- Khusus buat agan yang duduk di bangku khusus dekat dengan pintu emergency, pastikan agan sudah mengetahui instruksi keselamatan yang perlu dilakukan saat kondisi emergency.

Selain hal-hal standar seperti di atas, khusus untuk penerbangan internasional ada beberapa formulir mini / kartu yang harus agan isi ketika berada di atas pesawat. Form tersebut antara lain kartu embarkasi/disembarkasi, custom declaration, dsb. Isilah formulir pada kartu tersebut dengan baik dan benar. Form tersebut akan ditanyakan oleh petugas imigrasi saat agan akan keluar dari bandara. Jika kesulitan, atau ada yang meragukan, jangan ragu untuk bertanya pada pramugari.

Saat Landing dan Kedatangan di Bandara


Saat pesawat sudah landing, tetaplah duduk dengan tenang di tempat duduk agan hingga pesawat sudah benar-benar berhenti serta sudah ada aba-aba tanda aman dari pilot / pramugrari. Biasanya untuk penumpang-penumpang tipe tertentu sudah mulai kasak kusuk saat pesawat sudah landing (sekalipun pesawat belum benar-benar berhenti total), lalu dalam hitungan detik mereka sudah siap2 berdiri di sebelah kursi masing-masing, seolah-olah khawatir tidak kebagian jatah keluar pintu pesawat. Mungkin karena terbawa kebiasaan saat mau turun dari metromini kali yaa. Bahkan kondisi seperti ini juga ane temui di penerbangan internasional (walaupun tidak separah penerbangan lokal..hohoho). Agan tidak perlu terpancing dengan kondisi seperti itu. Tetap tenang dan santai, nikmati saja perjalanan agan hingga pintu pesawat sudah benar2 dibuka. Lalu kemasi barang-barang agan dan keluar dengan kecepatan sedang. Tidak perlu terbawa arus berdesak-desakan dengan penumpang-penumpang tipe yang tadi.

Landing. [pict: infobanua.co.id]

Note:
- Sebelum meninggalkan tempat duduk, pastikan semua barang bawaan agan sudah agan bawa, tidak ada yang ketinggalan. Tapi kalau barang properti maskapai ga usah pakai dibawa yaa..-_-
- Setelah keluar dari pintu pesawat teruslah berjalan mengikuti papan petunjuk dan rombongan penumpang. Jika agan ragu tentang arah,jangan sungkan untuk bertanya pada petugas bandara. Oya, jangan lupa untuk mengambil kembali barang bawaan agan yang di bagasi (jika ada)
Tips:
Selalu perhatikan papan petunjuk, jangan sampai nyasar. Agan mesti teliti, jangan selalu ikut-ikutan arus penumpang. Karena belum tentu arus penumpang tersebut punya tujuan yang sama dengan agan. Biasa nya saat keluar dari pesawat, penumpang akan terbagi ke dalam 2 jalur yaitu, jalur keluar dari bandara dan jalur transit. Pastikan agan berada di jalur yang tepat. Jangan sampai kayak ane, pernah nyasar saat transit di Bandara Manila. Jadi cerita nya ane ikutin aja tuh arus penumpang, hingga melewati petugas imigrasi. Trus pas mau ngambil bagasi, eeh tau-tau ada petugas maskapai yang lagi kelimpungan mencari ane. Katanya ane ga seharusnya lewat sini, cukup masuk ke ruang tunggu aja (yaa..meneketehe, soalnya ga ada papan petunjuknya, mana interior ruangan berantakan banget karena sedang ada proses rekontruksi bangunan disana). Lalu ane digiring melewati celah tangga yg sempit, dimana di sisi jalan sedang dalam perbaikan. But guys, berkat nyasar dan nyaris aja ditinggal pesawat tersebut ane jadi dapat bonus stempel imigrasi Filipina gratis di paspor ane :D

Pemandangan indah dari atas pesawat (1). [pict: farm4staticflickr.com]

Pemandangan indah dari atas pesawat (2). [pict: twistedsifter.com]



Mungkin segitu dulu artikel ane kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Dan semoga perjalanan internasional agan berjalan lancar. Sampai ketemu lagi di artikel-artikel ane berikutnya. Salam traveling ^_^

No comments:

Post a Comment